Dua Pembalap Indonesia Rajai QTT Asia Karting Open Championship

Qualifying Time Trial (QTT) di ajang Asia Karting Open Championship
Sumber :
  • VIVAnews/Robbi Yanto

VIVA – Panas terik matahari di Bogor, Jawa Barat, tak melelehkan semangat para pegokart untuk menjalani Qualifying Time Trial (QTT) di ajang Asia Karting Open Championship (AKOC), Sabtu 15 Februari 2020.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Sentul Internasional Karting Circuit (SIKC) menjadi saksi kedigdayaan para pegokart Indonesia. Mereka mendominasi atas lawan-lawannya yang berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, hingga Sri Lanka.

Di dua nomor yaitu Mini Rok dan Formula 125 Junior, pegokart Indonesia menorehkan waktu tercepat. Di nomor Mini Rok ada Qarrar Firhand dengan catatan waktu 57,246 detik. Catatan waktu tersebut diraih pegokart tim Tanada Racing tersebut di lap kedua, dari delapan lap yang dijalani. 

Tiba di Filipina, Mary Jane Minta Presiden Ferdinand Marcos Jr Berikan Grasi

Qarrar mengungguli pegokart Malaysia, Timofey Mikhaylov, dengan catatan waktu 57,424 detik, dan di peringkat tiga pegokart Filipina, Nicos Sbastian Kawpeng, dengan catatan waktu 57,637 detik.

Sementara di nomor Formula 125 Junior, waktu tercepat diraih oleh Gael Julien dengan catatan waktu 52,416 detik.  Pegokart dari tim DSR Racing itu mengungguli pegokart Filipina, William Riley 52,632 detik. Di tempat ketiga ada Michael Orlando dari Indonesia dengan catatan waktu 62,668 detik.

Terancam Hukuman Mati, Mary Jane Akhirnya Disambut Pelukan Hangat Keluarga di Filipina

Manajer Tanada Racing, Faris Lutfi, bersyukur atas hasil ini. Dia berharap Qarrar tampil konsisten di kualifikasi nanti. Sebab, hasil kualifikasi sangat krusial untuk menentukan posisi Qarrar di babak final, Minggu 16 Februari 2020.

"Kami punya rekor setiap latihan, tapi kami selalu mencoba sesuatu yang baru lagi. Ya, mudah-mudahan hari ini mendapatkan yang terbaik dan bisa menjadi yang terbaik untuk besok," ucapnya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari (Doc: Zoom Meeting/Natania Longdong)

BNPB Catat Ada 2.107 Bencana Sepanjang 2024

BNPB meencatat, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2023 yang mencapai 5.400 kejadian bencana.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025