Fabio Quartararo, Bocah Pemburu Tanda Tangan Penggusur Valentino Rossi

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Sumber :
  • Crash

VIVA – Posisi Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha sudah digantikan oleh Fabio Quartararo. Manuver yang menarik, karena Yamaha terlihat sudah begitu siap untuk kehilangan Rossi.

Unggah Foto Bareng Syifa Hadju dan Keluarga, Aksi Bucin El Rumi Bikin Netizen Salah Fokus

Lebih menarik lagi, adalah ketika melihat fakta, siapa sebenarnya Quartararo.

Pewarta Sky Sports Italia yang kerap bertugas di olahraga balap motor, Alessio Piana, mengunggah foto Rossi 10 tahun lalu. Dalam foto tersebut, Rossi berpose bersama seorang anak kecil.

Yamaha Sangat Hati-hati untuk Jual Motor Listrik di Indonesia, Kenapa?

Anak kecil yang terlihat begitu polos dan masih berusia 10 tahun. Tebak, siapa anak itu?

Ya, benar, dia adalah Quartararo. Foto tersebut, kemungkinan diambil pada 2010 lalu. Sebab, Piana menuliskan tagar #10YearsChallenge dalam unggahannya di akun twitternya.

Yamaha Aerox Alpha Turbo Resmi Meluncur dengan Tampilan dan Mesin Baru, Harga Mulai Rp29 Jutaan

Quartararo memang mengidolakan Rossi. Maka, wajar jika dia memburu Rossi, demi bisa mendapatkan tanda tangan dan berfoto dengannya.

Kisah yang sama, dengan Marc Marquez. Bedanya dengan Marquez yang jadi rival Rossi, Quartararo malah menggusur posisi Rossi.

Mulai Karier Sejak 4 Tahun

Motor dan Quartararo layaknya dua elemen yang tak bisa dipisahkan. Wajar saja, sejak usia empat tahun, Quartararo sudah berkenalan dengan motor saat masih tinggal di Prancis.

Quartararo kemudian pindah ke Spanyol, demi mengasah kemampuannya di kompetisi Promovelocidad.

Perlahan, Quartararo mulai meningkat ke kelas-kelas yang lebih berat. Dia masuk ke Moto3 pada 2015 lalu, dengan bergaabung bersama tim Estrella Galicia.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo

Hanya saja, di awal kariernya, Quartararo cuma bisa menyabet dua podium dan menempati posisi 10 pada akhir musim.

Semusim kemudian, dia pindah ke tim binaan KTM, Leopard Racing. Ironis, karena di musim kedua, Quartararo tak bisa meraih satu pun podium.

Kondisi yang sama berlanjut ketika Quartararo promosi ke Moto2 pada 2017. Bersama tim Pons HP40, pembalap 20 tahun tersebut tak bisa menyabet podium, hanya mengoleksi 64 angka, dan menempati peringkat 13 klasemen akhir.

Di musim 2018, pencapaian Quartararo meningkat. Dia gabung dengan Speed Up Racing, membuatnya mampu menyabet dua podium dan satu kemenangan. Quartararo mengoleksi 138 poin, membuatnya finis di posisi 10.

Pada 2019, Quartararo mendapat kesempatan emas dengan gabung ke Petronas Yamaha. Ini menjadi lonjakan karier yang begitu besar bagi Quartararo, bocah pemburu tanda tangan Rossi.

Dia malah mampu mengangkangi torehan Rossi, dengan finis di lima besar. Dari sinilah, nama Quartararo diperhitungkan. Hingga akhirnya, dia direkrut Yamaha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya