Siasat Jakarta Pertamina Energi Demi Kawinkan Gelar Juara Proliga
- VIVAnews/Pratama Yudha
VIVA – Tim Jakarta Pertamina Energi memiliki target tinggi dengan menjadi juara di Proliga 2020. Tak hanya di tim putra, target ini juga diusung untuk tim putri.
Tentunya, target ini tak main-main. Melihat sepak terjang Jakarta Pertamina Energi yang tiap tahunnya konsisten di peringkat empat besar, target mengawinkan gelar bukanlah hal yang mustahil untuk bisa diwujudkan.
Terlebih, musim ini mereka memiliki skuat yang mumpuni. Mereka memiliki Hernanda Zulfi yang baru saja mengantarkan tim putra Indonesia merebut medali emas SEA Games 2019. Sementara, tim putri memiliki lebih banyak lagi penggawa Timnas, yakni Novia Andriyanti, Ratri Wulandari, Tisya Amallya, Agustin Wulandhari, Yulis lndahyani, dan Dita Azizah.
Diungkapkan pelatih tim voli putra, Pascal Wilmar Picaulima, timnya sudah sangat siap dalam mengarungi kompetisi musim ini. Dia menyusun strategi dengan mengombinasikan pemain senior dan junior sebagai senjata untuk mewujudkan mimpi menjadi juara yang terakhir diraih pada 2017 silam.
"Komposisi tahun ini JPE memang beda dari segi pemain dan pelatih. Kita banyak pemain muda, senior, dan asing. Latihan pemain muda juga cukup keras karena harus diberi tekanan sehingga fisik mereka siap ketika berhadapan dengan senior," ujar Pascal dalam peluncuran tim JPE di Kantor Pertamina, Jakarta, Jumat kemarin 17 Januari 2020.
Hal senada diungkapkan oleh juru taktik tim putri JPE, Ziya Radjabov. Menurutnya, dengan komposisi pemain yang mereka miliki musim ini berpotensi memberikan kejutan bagi tim lainnya yang juga berkompetisi.
"Tim kami adalah tim yang sangat rajin dan berjuang keras. Insya Allah di pertandingan pertama nanti kami bisa bermain dengan baik dan jadi pemenang," tutur pria yang akrab disapa Ziko itu.
"Tim kami adalah tim yang penuh dengan kejutan. Kami ingin mengejutkan tim lawan. Dengan begitu, Insya Allah di tahun ini kami jadi juara," lanjut dia.
Bukan tanpa alasan, Ziko dengan percaya diri mengungkapkan target jadi yang terbaik. Sebab, persiapan mereka bukan berhadapan dengan sesama tim putri, melainkan melawan klub putra.
"Tujuan saya sebenarnya sparring dengan tim putra agar tim putri mendapatkan kekuatan. Agar kami tahu kelemahannya dan bisa memperbaikinya," kata pelatih asal Azerbaijan ini.
Optimisme juga ditebar oleh kapten tim putri, Wilda Siti Nurfadhilah. Dia mengaku sudah tak sabar menjalani kompetisi meski persiapannya sempat terpotong lantaran harus menjalani pelatnas.
"Persiapan sempat terpotong pelatnas dan baru full team sekitar satu minggu. Apa pun itu, kami optimistis meraih juara," ucap Wilda.