Indonesia Masters 2020 Gempar, Alumni PB Djarum Main untuk Jerman

Pebulutangkis Jerman, Jones Ralfy Jansen
Sumber :
  • Robbi Yanto

VIVA – Ganda putra Indoensia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana gagal melaju ke babak utama Indonesia Masters 2020. Mereka dikalahkan pasangan Jerman, Jones Ralfy Jansen/Peter Kaesbauer.

Pada pertandingan babak kualifikasi di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020, Fikri/Bagas takluk dalam pertarungan tiga gim, 23-21, 20-22, 17-21.

Usut punya usut, Jansen/Kaesbauer ternyata bukan lawan sembarangan bagi Fikri/Bagas. Salah satu lawan yang Fikri/Bagas hadapi merupakan alumni terbaik PB Djarum. Ya, pebulutangkis itu adalah Jansen.

Jansen merupakan pebulutangkis berusia 27 tahun kelahiran Jakarta. Dia melepas kewarganegaraannya pada 2017 silam karena merasa frustrasi tak kunjung masuk pelatnas. Padahal, pada 2010, dia pernah meraih penghargaan pemain terbaik PB Djarum.

Jansen menceritakan, pada 2012 ia mengikuti kakaknya ke Jerman. Awalnya, Jansen hanya berniat untuk melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan Manajemen Keuangan.

Memang dasarnya cinta, Jansen tak bisa hidup tanpa bulutangkis. Akhirnya dia ikut berlatih di salah satu tim yang terletak di kota Saarbrucken. Saat itu, ia main di ganda campuran bersama kakaknyam Cisita Jansen. Sering ikut turnamen, tawaran dinaturalisasi pun datang padanya.

Tak mudah bagi Jansen untuk menanggalkan status sebagai Warga Negara Indonesia. Namun, karena kadung cinta bulutangkis dan hasrat bermain di Tim Nasional, Jansen pun dengan berat hati berpindah kewarganegaraan.

"Dapat tawaran itu 2015. Tapi, saya tak langsung jawab. Butuh satu setengah tahun saya memikirkannya. Jerman juga sempat tawarkan saya untuk dwi kewarganegaraan. Tapi, Indonesia kan tidak bisa," kata Jansen saat ditemui usai pertandingan.

"Sebenarnya saya tunggu dipanggil pelatnas. Saya sempat tanya pelatih, tapi tak ada kabar. Sebenarnya kalau pelatih bilang untuk menunggu, saya akan tunggu. Berapapun lamanya itu. Karena saya memang ingin main untuk Timnas Indonesia," imbuhnya.

Indonesia Masters 2020 menjadi kesempatan Jansen untuk pulang ke kampung halamannya. Sejak dinaturalisasi, ini menjadi debut Jansen bermain di Istora. "Sebenarnya bisa waktu itu tampil di Indonesia Open 2017, 2018. Tapi berhalangan dengan jadwal universitas saya," tuturnya.

Kembali ke Indonesia, bagi Jansen tak cukup waktu seminggu. Dia mengaku rindu dengan segala hal tentang Indonesia. Apalagi, cita-citanya bermain di timnas dan tampil di Istora pun sudah kesampaian. Meskipun, alur ceritanya ia tak menjadi pebulutangkis Indonesia.

"Dulu saya itu nonton Taufik Hidayat (mantan pebulutangkis Indonesia) di Istora ini.  Saya perasaannya ingin banget main di sini untuk Indonesia, tapi kandas, dan saya pindah ke Jerman," jelasnya.

Cari Bibit Atlet Berprestasi, PBSI Medan Gelar Kejurkot 2024 Diikuti Ratusan Pebulutangkis

"Saya kangen di sini. Banyak cerita, kenangan, keluarga, dan teman-teman. Karena memang orang tua saya tetap orang Indonesia," ucapnya.

Di sisi lain, pada babak pertama Rabu besok 15 Januari 2020, Jansen bersama duetnya, Kaesbauer akan menghadapi wakil Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura


 

24 Pebulutangkis Muda Diasah 2 Legenda Tampil di Lotte Future Champions Badminton Challenge
Ilustrasi mahasiswa Universitas Siber Indonesia

6 Kota Pelajar Terbaik di Dunia untuk Lanjutan Studi versi QS Ranking 2025

Memilih kota untuk melanjutkan studi adalah keputusan besar. Bukan hanya soal kualitas pendidikan, tetapi juga pengalaman hidup yang akan kamu dapatkan. Ini ulasannya

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024