Adaptasi Taktik Jadi Kunci Bima Perkasa Taklukkan Satria Muda
- Medial IBL
VIVA – Satria Muda Pertamina harus mengakhiri seri 1 Indonesian Basketball League dengan kekalahan. Rizal Falconi cs dipaksa menyerah 58-66 dari Bima Perkasa.
Bermain di GOR Sahabat, Semarang, Minggu 12 Januari 2020, tanda-tanda kekalahan SM sudah terlihat sejak kuarter awal. Bima Perkasa mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 21-12.
SM sempat menipiskan ketinggalan di kuarter kedua yang berakhir 27-30. Pun dengan kuarter ketiga yang disudahi SM dengan tertinggal 41-44.
Puncaknya, di kuarter keempat, SM mampu tampil cukup beringas di awal kuarter pamungkas. Mereka, bahkan menyamakan skor menjadi 55-55.
Sayangnya, setelah itu SM tetap gagal bangkit untuk membalikkan keadaan. Hingga akhirnya mereka kalah 58-66.
Pelatih SM, Milos Pejic, sangat menyesalkan kekalahan ini. Sebab, hasil negatif ini tercipta, lantaran timnya yang terlalu banyak melakukan kesalahan.
“Terlalu banyak turn over, sehingga lawan bisa mencetak angka. Defense kami sudah solid, tetapi lambat dalam ofense,” kata pelatih asal Serbia ini dikutip situs resmi IBL.
Satria Muda mencatat 26 kali turn over berbanding 15 kali turn over yang dibuat lawannya.
Di lain sisi, juru taktik Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto, memaparkan kunci dari kesuksesan anak-anak asuhnya membungkam tim sekelas SM. Dia menuturkan kemenangan ini diraih berkat adaptasi taktik yang dilakukan sejak gim kedua.
“Banyak skenario game kami ubah. Saya juga memberi motivasi pemain untuk percaya pada game plan dan konsisten dalam defense,” kata Ebos, sapaan karib Raoul.
“Memang, kami masih up and down sepanjang pertandingan, tetapi kapten kami banyak melakukan komunikasi dalam defense,” lanjutnya.