330 Petenis Belia Disiapkan untuk Regenerasi PON 2020
- VIVAnews/Adi Suparman
VIVA – Sebanyak 330 atlet tenis kategori 8 dan 14 tahun bertanding dalam turnamen junior tenis nasional ‘Medcoenergy FIKS Sportama Junior Tenis Open 2019’. Kategori ini dipersiapkan untuk regenerasi atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Ketua Umum Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti), Rildo Anando Anwar menjelaskan, potensi-potensi para peserta ini akan sengat terlihat dan dibutuhkan untuk regenerasi kejuaraan tingkat lanjutan seperti PON 2020.
“Kita lihat evaluasi bibit-bibit, dengan pertandingan kan kita bisa tahu potensi-potensi pemain. Saya terus berkoordinasi, memonitor pemain-pemain yang potensial karena pemain ini pengganti seniornya,” ujar Rildo di sela turnamen di lapangan tenis Indoor Siliwangi Kota Bandung Jawa Barat, Minggu 15 Desember 2019.
Menurutnya, bibit baru yang dipertandingkan di turnamen FIKS dipastikan layak diperhitungkan karena berpengalaman memunculkan atlet berdaya saing selama 58 tahun. “FIKS ini kan sudah 58 tahun, semua pemain (senior) pasti pernah merasakan pertandingan bersama FIKS di era atlet senior, jadi turnamen yang harus dipertahankan karena bernilai dan menghasilkan banyak pemain, sebab itu tetap didorong,” katanya.
Lanjut Rildo, PON merupakan agenda terdekat yang harus dimatangkan. Saat ini, atlet-atlet unggul tenis berada di Surabaya. “Masing-masing daerah sudah mempersiapkan, kalau sekarang pemain yang paling kuat semua ada di Surabaya, mereka kumpul. Tapi ke depan ingin mempertahankan pemain dalam, supaya regenerasi nggak percuma mewakili daerah,” katanya.
Rildo menuturkan, penggodokan bibit-bibit atlet baru untuk regenerasi sempat berhenti selama tiga tahun karena masalah pendanaan. “Kendala itu pasti sponsor, pastinya kalau pelaksana pertandingan yang terkendala sponsor, ini turnamen yang harus dipertahankan. Kita pastinya ada lapis keduanya supaya menyiapkan regenerasi pemain dan (turnamen) ini kita bisa lihat potensi,” terangnya. (ren)