IBL 2020, Bukan Cuma Bicara Rivalitas Satria Muda dan Pelita Jaya

Satria Muda juara Piala Presiden Basket 2019
Sumber :
  • Instagram/@smpertamina

VIVA – Persaingan di Indonesian Basketball League musim 2020 dipastikan akan semakin sengit. Bukan tanpa alasan, berbagai macam indikator yang muncul jelang musim 2020 akan berpengaruh dalam persaingan menuju gelar juara.

Seperti, adanya kontestan dengan status tim bertabur bintang. Ya, itu adalah Timnas basket Indonesia.

Untuk kali pertama di Indonesia, Timnas basket ikut dalam kompetisi IBL. Memang, keikutsertaan Timnas basket tak dalam satu musim penuh.

Mereka hanya ikut dalam musim reguler. Selebihnya, hanya tim-tim reguler yang akan ikut ke babak selanjutnya.

Dengan hadirnya Timnas basket, tentu klub akan kekurangan pemain bintangnya. Kondisi ini diakali oleh operator kompetisi dengan menambah kuota pemain asing, menjadi tiga.

Dan para pemain asing, sudah direkrut oleh sembilan klub yang berkompetisi. Mereka diperkenalkan secara resmi di fX Sudirman, Jumat 13 Desember 2019.

CEO Indonesian Basketball League, Junas Mirardiarsyah (kiri)

"Kami harus memikirkan bagaimana caranya meningkatkan level kompetisi. Best player setiap klub kan sudah diambil Timnas, makanya ada kebijakan tambah kuota pemain asing. Tapi, di musim depan juga belum tentu ada tiga pemain asing. Hasil evaluasi yang akan bicara, tetap tiga atau bahkan kembali ke dua pemain asing," ujar CEO IBL, Junas Miradiarsyah.

Format penggunaan pemain asing juga diatur. Nantinya, tak semua pemain asing bisa dipakai dalam satu pertandingan.

Hanya dua yang ada di lapangan. Sisanya berstatus outfield. Keuntungan menggunakan pemain asing, akan lebih banyak hiburan yang tercipta.

"Jepang dan Filipina juga masih pakai pemain asing. Bisa jadi, kehadiran mereka juga melecut pemain lokal untuk tampil lebih baik demi mendapatkan menit bermain yang banyak," kata Junas.

Persaingan Ketat

Drafting pemain asing untuk IBL musim 2020 sudah selesai. Ada 27 pemain asing yang akan berlaga untuk musim depan.

Mereka telah dipilih oleh sembilan klub peserta, dengan kriteria yang dibutuhkan masing-masing klub.

Terlihat, persebaran pemain asing di IBL musim 2020 cukup merata. Artinya, bisa jadi persaingan di musim 2020 akan memunculkan kejutan lain.

Musim lalu, secara mengejutkan, dominasi Satria Muda dan Pelita Jaya terhenti. Stapac Jakarta, yang sempat tenggelam dalam beberapa musim terakhir, melesat.

Stapac mampu jadi juara setelah mengalahkan Satria Muda, 2-0, dalam format best of three di final bertajuk laga klasik itu.

Daftar Pemain Timnas Indonesia Buat ASEAN Cup 2024 Dirilis, Warganet: New Generation

Pun, sejak Piala Presiden, sudah ada kejutan-kejutan yang muncul. Tensi laga antara Satya Wacana versus Hang Tuah, mendadak meningkat.Duel Amartha Hangtuah vs Satya Wacana di semifinal Piala Presiden 2019

Partai NSH Jakarta kontra Satria Muda di Piala Presiden juga tak kalah menarik, karena ada aroma dendam terkait hasil semifinal di musim lalu.

Tampil di Turnamen Asia Pasifik, Rajamantri Basketball Bandung Dapat Dukungan dari Upbit Indonesia

"Atmosfer di basket Indonesia selalu menarik. Penonton riuh, dan kami terus terpacu untuk bisa menampilkan yang terbaik. Saya yakin, bisa membawa Satria Muda kembali berjaya. Memang tak mudah, karena klub ini selalu dituntut jadi juara," kata pemain asing Satria Muda, Garry Jacobs Jr.

Hal yang sama juga diungkapkan pemain asing Pelita Jaya, Kevin Bridgewater. Menurut Kevin, musim ini persaingan akan lebih sengit.

Kevin Diks Dikabarkan Absen Melawan Arab Saudi, Netizen: Terlalu Banyak Rintangan Dihadapi Timnas

"Tapi, saya yakin Pelita Jaya bisa menunjukkan taringnya musim ini dan jadi juara," ujar Kevin.

Pemain Bima Perkasa Jogja Jan Misael Panagan (dok Bima Perkasa Jogja)

Jan Misael Panagan Gabung ke Bima Perkasa Jogja

Jan Misael Panagan Gabung ke Bima Perkasa Jogja

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024