Perebutkan Posisi Juara Grup, Hendra/Ahsan Atur Strategi

Ekspresi kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Kemenangan kedua diraih ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atas pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han pada laga penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, Kamis 12 Desember 2019. 

Daftar Juara BWF World Tour Finals 2024

Bertanding di Tianhe Gymnasium, China, Hendra/Ahsan menang lewat duel tiga game, 21-10, 15-21 dan 21-19. Dengan kemenangan ini, Hendra/Ahsan sudah dapat memastikan langkahnya ke babak semifinal.

Meski sudah dipastikan lolos ke babak semifinal, Hendra/Ahsan masih punya satu laga lagi di penyisihan Grup B. Selanjutnya, Hendra/Ahsan akan berjumpa wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin untuk memperebutkan posisi juara Grup B.

Jonatan Christie Takluk, Indonesia Tanpa Wakil di Final BWF World Tour Finals 2024

“Pasti masih ada beberapa kekurangan di pertandingan hari ini (Kamis) dan kemarin (Rabu). Tapi kami enggak mau terlalu fokus ke sana," kata Ahsan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Jumat 13 Desember 2019. 

"Yang kami fokuskan sekarang ini bagaimana mengatur strategi untuk pertandingan nanti. Yang penting main maksimal,” lanjut Ahsan.

Wakil Denmark Kandaskan Sabar/Reza di Semifinal BWF World Tour Finals 2024

Sementara itu, saat menaklukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han, Hendra/Ahsan mengakui sempat dibuat kerepotan dengan permainan lawan pada game kedua. Kondisi angin yang berangin juga menjadi kendala tambahan.

“Alhamdulillah bisa menang. Saya rasa kendalanya masih sama, kondisi angin di lapangan. Di game pertama kami bisa menang cukup jauh karena memang kondisi anginnya cocok buat main nyerang," kata Ahsan. 

"Tapi di game kedua, buat defend pun kami cukup kesulitan karena tekanannya sangat kencang,” kata Mohammad Ahsan kepada 

Memasuki game penentu, perolehan poin Hendra/Ahsan terus dibayang-bayangi Lu/Yang. Beruntung, ganda putra peringkat dua dunia ini mampu mengantisipasi kendala angin di lapangan dan permainan no-lob yang diperlihatkan pasangan Taiwan itu.

“Di game ketiga, mau enggak mau kami harus melawan. Kami coba main no-lob, karena kalau kami angkat bola, lawan serangannya kencang juga. Jadi kami juga harus bisa melawan dan meladeni permainan mereka,” jelas Hendra Setiawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya