Sejuta Pesona Keindahan di Kejuaraan Arung Jeram Lareh Sago Halaban
- VIVAnews/Andri Mardiansyah
VIVA – Komunitas Lareh Sago Halaban Sumatera Adventure selama dua hari ke depan menggelar event Kejuaraan terbuka Arung Jeram 2019. Jorong Air Baba, Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menjadi tempat pilihan kejuaraan yang memicu adrenalin itu.
Banyaknya spot-spot destinasi di sepanjang rute atau lintasan di sungai Jorong Air Baba itu, menjadi alasan kenapa lokasi ini menjadi pilihan diadakannya kejuaraan terbuka Arung Jeram tersebut. Kawasan Lareh Sago Halaban, dikenal sebagai surga yang tersembunyi di Kabupaten Limapuluh Kota.
Goa, air terjun tiga tingkat, karakteristik perbukitan yang menantang untuk dijelajah, serta jeram-jeram dengan tingkat grade yang bervariasi, sangat cocok untuk wisatawan minat khusus yang hobi bertualang.
Ketua Pelaksana Kejuaraan terbuka Arung Jeram 2019, Yan Syafrizal menyebutkan, kalau kejuaraan ini dikemas dengan memadukan olah raga dengan wisata, dalam artian sport tourism. Kegiatan ini, sekaligus sebagai langkah awal memperkenalkan ke publik bahwa di kawasan Lareh Sago Halaban memiliki potensi yang luar biasa.
“Daerah ini daerah kaya, alamnya sangat bagus tapi belum dilirik. Kami pun mengemas sebagai destinasi sport tourism," kata Yan Syafrizal, Selasa, 10 Desember 2019.
Menurut Yan, melalui event ini pihaknya juga ingin mengangkat perekonomian masyarakat di daerah itu. Jika kemudian kawasan ini banyak dikunjungi, tentu saja masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan yang lebih. Berjualan salah satunya.
Peserta yang mengikuti Rafting Festival 2019, Lareh Sago Halaban Sumatra Adventure ini sangat antusias. Banyak peserta yang datang dari berbagai wilayah, seperti Sumatera Utara, Jawa dan beberapa daerah di dataran Sumatera seperti, Riau, Lampung, Jambi. Mereka, ingin menjajal kemampuan di lokasi kegiatan.
"Para peserta ramai yang datang bahkan Kang Abo datuknya arung jeram datang kemari. Para peserta yang datang pun, merasa aman dan nyaman, sebab Kang Abo senior arung jeram turut hadir dan sekaligus dipercaya chief direktur segala teknik dan persiapan. Kawasan ini agak berbeda, sebab sangat menantang, menguji andrenalin dan mental. Kita berharap ada kesan setelah kegiatan kita," ujar Yan.
Yan berharap Rafting Festival Lareh Sago Halaban ini, dapat menjadi agenda tahunan. Selain, mengangkat potensi wisata dan ekonomi masyarakat negeri. Tentunya juga, memberi ruang bagi daerah untuk memiliki operator arung jeram yang handal.
“Dengan adanya operator arung jeram, tentu bersinergi dengan mengembangkan potensi ekonomi dan kesejahteraan rakyat, seperti para pelaku UMKM dan lainnya," kata Yan. (ase)