Absen 20 Tahun, Tenis Sumsel Usung Target Medali di PON 2020

Ketua Pengprov Pelti Sumatera Selatan, Ilyas Pandji Alam
Sumber :
  • VIVAnews/Sadam Maulana

VIVA – Tenis Sumatera Selatan bakal kembali tampil pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 9-21 September 2020. Ini merupakan keikutsertaan pertama kalinya tim Tenis Sumatera Selatan dalam 20 tahun terakhir.

Kemenangan ke-400 Rafael Nadal

Kali terakhir Tenis Sumatera Selatan melaju ke putaran final PON ialah pada tahun 2000 di Jawa Timur. Tak pelak, keberhasilan ini disambut antusias Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Sumatera Selatan.

Ketua Pengprov Pelti Sumatera Selatan, Ilyas Pandji Alam, merasa bangga terhadap para atlet Tenis karena berhasil lolos dan masuk kualifikasi PON 2020. Dia menyatakan, pencapaian ini merupakan prestasi yang luar biasa.

3 Sanksi Badan Tenis Dunia Kepada Rusia

"Keberhasilan atlet Sumatera Selatan bisa ikut PON 2020 merupakan sebuah prestasi. Karena seperti kita tahu, selama 20 tahun Tenis Sumatera Selatan ini tidak ada prestasi dan bisa dibilang hilang atau vakum di dunia olahraga," kata Ilyas.

Dengan keikutsertaan kontingen Sumatera Selatan di cabang olahraga Tenis, besar harapan agar pencapaian ini tidak berakhir sia-sia. Meski tidak mematok target tinggi meraih emas, namun Pengprov Pelti cukup optimis cabang olahraga Tenis mampu menyumbang medali.

Petenis Ukraina Elina Svitolina Pecundangi Petenis Rusia

"Kita tahu pesaing sangat berat, terutama dari Pulau Jawa. Ya, paling tidak kita harus mendapatkan medali. Pastinya atlet kami sudah persiapkan dengan matang agar bisa bersaing dan tidak hanya jadi pelengkap," ujarnya.

Selain mempersiapkan atlet Tenis untuk tampil di ajang PON, Pengprov Pelti Sumatera Selatan kini juga tengah menjaring bakat-bakat muda dari berbagai penjuru daerah, dengan memanfaatkan fasilitas bertaraf internasional di kompleks Jakabaring Sport City Palembang.

Berbagai kejuaraan lokal seperti kompetisi Holman, termasuk Kejati Cup 2019, diselenggarakan agar regenerasi atlet Tenis dapat berjalan dengan baik, sekaligus menjadi wadah untuk memantau dan melihat bibit atlet tenis yang memiliki potensi.

"Inilah manfaat fasilitas yang ada, dari sini bisa cari bakat-bakat baru. Termasuk Kejurnas Kejati Cup 2019 ini, kami akan mencari kemunculan bibit unggul, khususnya di Sumsel. Kejati Cup ini akan jadi agenda tahunan, supaya tenis tidak vakum lagi," terangnya.

Petenis Jepang, Naomi Osaka

Simpati Andy Murray Buat Naomi Osaka yang Dicemooh Penonton

Andy Murray menyatakan simpati untuk Naomi Osaka setelah dia dicemooh dengan ejekan dalam kekalahan babak kedua Indian Wells, akhir pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022