Emas SEA Games 2019 dan Tiket Umrah untuk Ibu dari Iksan Apriyadi
- VIVAnews/ Riki Ilham Rafles
VIVA – Judoka Indonesia Iksan Apriyadi menuai hasil manis saat tampil di kelas 73 kilogram putra SEA Games 2019 Filipina. Bertarung di Laus Group Event Center, San Fernando, Kamis 5 Desember 2019, dia mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Tan Cong.
Usai bertanding, Iksan mengaku senang dengan raihannya ini. Dia mengatakan bonus perolehan medali seperti yang dijanjikan pemerintah akan diberikan kepada keluarganya.
"Bonusnya untuk dipakai keluarga, karena saya punya tiga anak. Lalu nazar ibu ingin umrah, sebagian lagi uangnya untuk umrah," ujar Iksan.
Iksan datang ke SEA Games 2019 dengan kepercayaan diri tinggi. Sebab, dia sudah mengetahui kekuatan lawan, yang kebetulan sering bertemu di ajang internasional.
"Karena saya sering melihat mereka bertanding saya siap. Saya sih lebih fokus kepada diri sendiri daripada memikirkan mereka," tuturnya.
Dikatakan Iksan, ini adalah medali emas keduanya secara beruntun di ajang dua tahunan. Tambahannya dia dapat perak saat tampil di SEA Games 2013 dan 2015 lalu.
Iksan tak ingin berhenti sampai di sini. Dia berharap masih mampu untuk menembus Olimpiade. Sayangnya, untuk 2020 Tokyo nanti, dia sudah tidak lolos.
"Ke depan, kalau saya diberi kesehatan dan diberi kesempatan, Insya Allah mimpi saya ingin Olimpiade. Yang sekarang tidak masuk," katanya.
Iksan sendiri tak bisa ikut Olimpiade 2020 karena kekurangan poin. Dia harus rutin ikut kejuaraan grand prix dan grand slam. Rasa sedih itu ada, namun dia tak ingin larut di dalamnya.
"Di judo harus ikut pertandingan. Mungkin kendala dana. Semoga ke depannya bisa memberikan yang terbaik lagi," tuturnya. (ren)
Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengungkapkan upaya membawa pencak silat dipertandingkan di Olimpiade untuk menjadi misi penting
