Rekaman Mencekam Demonstrasi Hong Kong dari Kamera Mohammad Ahsan

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Demonstrasi dan bentrok menjadi warna lain dalam ajang Hong Kong Open 2019. Keamanan turnamen tersebut terancam karena hingga kini demonstrasi dan bentrok masih berlangsung.

Berbulan-Bulan Mengungsi, Warga Palestina Menangis Bahagia Lihat Rumahnya Masih Berdiri

Terbaru, Jumat 15 November 2019, seorang kakek tewas karena terkena lemparan keras di bagian kepala saat bentrok terjadi.

Ekskalasi politik yang meningkat tentunya menghadirkan kekhawatiran di sebagian peserta Hong Kong Open. Mohammad Ahsan salah satunya.

Pantas Bisa Beli Rumah, Ternyata Ini 12 Kebiasaan Hemat Ala Generasi Boomers yang Patut Ditiru!

Lewat story di akun instagramnya @king.chayra, Ahsan mengabadikan momen mencekam di Hong Kong. Dia membidik kerumuman massa yang mulai mendekati kamar di hotelnya.

"Sudah mulai mendekat," begitu captionnya dalam story Ahsan empat jam lalu.

Dibuka Februari 2025, Wisma Habibie dan Ainun Simpan Kisah Cinta Abadi dan Sejarah Inspiratif

Beberapa atlet sempat terjebak kemacetan akibat gelombang demonstrasi. Salah satunya adalah pebulutangkis tuan rumah, Cheung Ying Mei. Beruntung, Cheung bisa datang tepat waktu. Hingga akhirnya, dia menang atas tunggal Indonesia, Lyanny Alessandra Mainaky.

Terkait jumlah penonton yang hadir, ada sedikit penurunan. Banyak yang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, dan menontonnya dari televisi. Tapi, tak sedikit yang mau menonton langsung untuk mendukung jagoan mereka.

"Meski, di kota sedang terjadi aksi protes, mereka tetap datang. Apa pun, mereka lakukan demi mendukung tim Hong Kong. Kami tetap fokus dalam pertandingan, meski protes terus berlangsung," kata salah satu anggota ganda putra Hong Kong, Chang Tak Ching, dilansir The States Man.

Pihak BWF sudah buka suara soal keberlangsungan Hong Kong Open di tengah gelombang demonstrasi. Mereka menjamin keamanan seluruh elemen dalam ajang ini.

Hingga Jumat (31/1/2025), genangan air masih setinggi sekitar 70 cm atau seukuran paha orang dewasa, membuat warga kesulitan beraktivitas.

Perumahan KFT Cengkareng Sudah Tiga Hari Terendam, Warga Mengungsi ke Masjid

Sejumlah rumah, di kawasan Perumahan KFT, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, masih tergenang banjir sejak beberapa hari terakhir. Hingga Jumat 31 Januari, air masih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025