Persaingan di Kelas Expert Oneprix Berubah Selepas Kepergian Afridza
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Persaingan perebutan juara umum kelas expert di Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motoprix Championship 2019, mengalami perubahan jelang balapan putaran terakhir di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 10 November 2019.
Hal ini menyusul, meninggalnya Afridza Syach Munandar. Pembalap berusia 20 tahun itu mengembuslan napas terakhirnya, saat mengikuti balapan pada ajang Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu 2 November 2019.
Afridza mengalami kecelakaan pada lap pertama di tikungan 10, selepas mendapat senggolan dari lawannya. Pembalap Astra Motor Racing Team itu sempat mendapat perawatan medis dari petugas trek, dan kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter.
Namun, nyawa Afridza tak tertolong. Padahal, Afridza merupakan kandidat juara di kelas expert. Afridza saat ini berada di posisi kedua klasemen pembalap Oneprix kelas Expert, dengan torehan 107 poin.
Afridza berada di bawah rekan setimnya, Fitriansyah Kete, yang ada di puncak klasemen dan mengumpulkan 113 poin. Alhasil, kini pertarungan gelar juara kelas expert terjadi antara Kete dengan Reynaldi Pradana.
Reynaldi sendiri menempati di peringkat ketiga, dengan koleksi 102 poin. Meski unggul, bukan perkara mudah bagi Kete untuk bisa mengalahkan Reynaldi. Sebab, ia sudah tiga kali naik podium dan salah satunya keluar sebagai juara.
Pembalap yang akrab disapa Rere itu mampu mengalahkan Kete dan Afridza pada race 1 putaran ketiga di Sirkuit Sentul Karting, Bogor. Sedangkan yang berpeluang merebut juara tiga ada Dicky Ersa dari ART, yang menduduki peringkat keempat klasemen, disusul oleh Syamsul Arifin. (asp)