Etape 5 TDS, Pembalap Ditunggu 'Rute Pembantaian' Kelok 44

Tour de Singkarak 2019
Sumber :
  • VIVAnews / Andry Mardiansyah

VIVA – Event sport tourism Tour de Singkarak yang kesebelas, Rabu 6 November 2019, memasuki hari kelima penyelenggaraan. Selain rute yang ditempuh semakin panjang dan berat, jumlah pembalap pun semakin berkurang. Tersisa hanya 84 pebalap yang bakal bersaing pada etape 5 dengan mengambil rute dari Kota Payakumbuh menuju Kabupaten Agam dengan panjang lintasan 206.5 kilometer.

Tim Balap Indonesia NWN SCK Racing Team Berjaya di Malaysia Superbike Championship 2024

Medan lintasan kelok 44 yang terletak di Kabupaten Agam, merupakan salah satu lintasan yang cukup berat. Karakteristik lintasan dengan pendakian panjang dan memiliki tikungan tajam, menjadi tantangan berat bagi para pembalap.

Selama perhelatan Tour de Singkarak, rute di kelok 44 ini dikenal sebagai salah satu rute paling ekstrem. Bahkan, ada yang menyebutnya dengan rute ‘pembantaian’. Memiliki sudut kemiringan jalur sekitar 45 derajat hingga 60 derajat, membuat banyak pembalap berguguran. Sesuai dengan namanya, lintasan ini memiliki 44 buah tikungan dengan tanjakan yang sangat tajam.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

Meski demikian, ada bonus yang didapat oleh para pembalap saat menjajal lintasan ini. Bonus itu yakni, panorama alam Danau Maninjau. Di Sumatera Barat, Danau Maninjau merupakan salah satu destinasi unggulan. Paduan perbukitan, persawahan yang dikelilingi Danau Maninjau, membuat destinasi ini cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Danau Maninjau adalah, sebuah danau yang terletak di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Posisi keberadaan danau ini, terletak sekitar 140 kilometer dari Kota Padang, atau hanya berjarak 36 kilometer dari jantung Kota Bukittinggi. 

Ada Kejutan di ISSOM 2024

Meski jalur lintasan Kelok 44 cukup mendebarkan bagi para pembalap maupun pengguna jalan lainnya, namun hal ini akan sirna seiring tibanya di puncak Lawang. Para pelancong bakal takjub melihat pemandangan panorama alam danau Maninjau dari atas ketinggian.

kelok 44 padang, sumbar

Tidak hanya menjadi tujuan wisata dan objek foto andalan bagi fotografer, danau Maninjau juga saat ini menjadi salah satu spot terbaik olah raga ekstrem yakni, paradigling. Bahkan, dipandu oleh instruktur berpengalaman, setiap pengunjung yang mau menguji nyali diatas ketinggian, bisa terbang tandem.

Danau Maninjau sendiri, saat ini sudah tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Memiliki panjang sekitar 16 kilometer, lebar 7 kilometer dan dengan kedalaman hingga 165 meter. Danau Maninjau memegang predikat sebagai danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

Penasaran? Mari segera datang ke Danau Maninjau bersama kerabat terdekat atau sesama rekan kerja. Dijamin, anda tidak akan kecewa setelah menyaksikan betapa indahnya panorama alam danau Maninjau. Sebuah mahakarya yang tercipta secara alami. Danau vulkanik, kaldera yang terbentuk dari letusan besar gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220 sampai 250 km3 material piroklastik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya