Anggaran Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 Perlu Ditambah
- NOC Indonesia
VIVA – Chief de Mission (CdM) SEA Games Kontingen Indonesia, Harry Warganegara resmi menggelar rapat bersama Kemenko PMK, Kemenpora, KOI dan KONI di Kantor Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 21 Oktober 2019. Rapat ini diselenggarakan untuk lebih mengetahui sejauh mana kesiapan cabang olahraga menuju SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PKM, Nyoman Shuida yang bertindak sebagai pimpinan rapat mengatakan bahwa saat ini Kemenko PMK ingin mengetahui beberapa isu terkait SEA Games 2019. Diantaranya ialah penetapan target, kepastian kekuatan Indonesia dan beberapa hal lainnya.
"Sampai saat ini kami belum dapat update terbaru mengenai penetapan target, apakah SEA Games ini hanya untuk target antara atau memberikan kesempatan pada atlet-atlet muda untuk bertanding. Juga kepastian kekuatan kontingen kita, saya baca ada kontingen mandiri dan saya ingin mengetahui kepastian berapa tim Indonesia yang akan berangkat," ungkap Nyoman Shuida saat memulai rapat.
Menanggapi hal tersebut, Harry Warganegara menjelaskan bahwa saat ini kontingen Indonesia yang sudah mendaftarkan diri melebihi kapasitas yang disesuaikan dengan anggaran. Hal ini pun lantas membuat dirinya menyarankan agar pemerintah dapat menambahkan anggaran.
"Total atlet yang terdaftar sebanyak 773 dengan komposisi ofisial 1 banding 2 ditambah lagi potensi ekstra ofisial 10%. Hal ini dikarenakan banyak ofisial yang berkaitan dengan tim medis dan lainnya. Jadi jika kami totalkan, jumlah keseluruhan kontingen Indonesia ini berjumlah 1276 orang," ujar Harry.
"Dengan ini, potret yang bisa kami sampaikan bahwa alokasi pendanaan untuk SEA Games ini Rp47 miliar dan ini hanya akan bisa dialokasikan untuk 800 orang. Kalau jumlah kontingen sebesar 1.276 atlet dan offsial, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp64 miliar. Saya menyarankan agar pemerintah menambahkan anggaran dan bila pemerintah sudah menyetujui hal ini, saya harapkan jumlah ini tetap bertahan di angka tersebut," jelasnya.
Saran Harry Warga Negara itu didukung Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry J Kono. "Dana Rp47 miliar itu kan yang dialokasikan Kemenpora tetapi KOI belum pernah mengusulkan anggaran untuk Kontingen Indonesia. Munculnya dana usulan Rp64 miliar itu berdasarkan hitungan jumlah kontingen yang diberangkatkan," kata Ferry.
Ketika ditanyakan apakah usulan anggaran Rp64 miliar itu mendapat dukungan PMK, Ferry Kono menuturkan penjelasannya. "Prinsipnya, PMK dalam pertemuan itu menerima usulan anggaran dana Rp64 miliar itu. Makanya, kita akan bicarakan dengan bu Yuni Poerwanti selaku Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora," jawab Ferry.
Rencananya, CdM Kontingen Indonesia Harry Warga Negara akan bertemu dengan Yuni Poerwanti di Gedung PPIKON Kemenpora, Selasa 22 Oktober 2019.