Bintang Tunggal Putri China Umumkan Pensiun dari Panggung Bulutangkis
- VIVAnews/Donny Adhiyasa
VIVA – Pemilik medali emas bulutangkis tunggal putri Olimpiade London 2012, Li Xuerui resmi memutuskan gantung raket dari arena internasional. Eks bintang tepok bulu angsa asal China itu mundur dari karier profesional sebagai pebulutangkis dalam usia yang cukup relatif muda yakni 28 tahun.
Li Xuerui pada masa jayanya merupakan pemain tunggal putri yang cukup dominan menguasai raihan sejumlah gelar turnamen BWF, sebelum menderita cedera parah pada semifinal Olimpiade Rio 2016 kontra Carolina Marin. Li pun divonis cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus lateral.
Jejak apik karier Li Xuerui diawali dengan menjuarai Kejuaraan Asia tahun 2010 saat ia masih berusia 19 tahun. Setelah itu, torehan prestasinya pun kian meroket dengan koleksi 14 gelar Superseries sepanjang kariernya.
Li Xuerui sukses merebut gelar Superseries pertamanya dengan langsung menjadi kampiun pada ajang bergengsi All England Open 2012. Di tahun yang sama, total ia mampu 8 gelar papan atas dunia, termasuk medali emas Olimpiade London 2012.
Dalam masa kejayaannya itu juga, tunggal putri China memang tengah sangat mendominasi prestasi di pentas dunia bersama Wang Yihan dan Wang Shixian.
Sayangnya, koleksi gelarnya belum cukup lengkap saat belum mampu merengkuh titel sebagai juara dunia. Dalam dua kali kesempatan tampil di final Kejuaraan Dunia, impian Li harus dipatahkan oleh Ratchanok Intanon pada 2013 dan Carolina Marin setahun berikutnya.