LeBron James Jadi 'Korban' Demonstrasi di Hong Kong
- The Guardian
VIVA – Bintang NBA, LeBron James, menjadi korban dalam demonstrasi di Hong Kong. Bukan karena James kena hantaman atau kekerasan dalam demonstrasi tersebut, tapi jerseynya dibakar oleh massa.
Para demonstran tersinggung dengan James. Pernyataan James beberapa waktu lalu, membuat mereka kesal.
Semua bermula ketika James berkomentar mengenai situasi politik yang panas di Hong Kong. James bermaksud melontarkan kritik kepada General Manager Houston Rockets, Daryl Morey, akibat cuitannya yang memberikan dukungan kepada pengunjuk rasa Hong Kong.
Cuitan Morey membuat murka kubu China. Itu berakibat pada kelangsungan bisnis NBA. Beberapa penyandang dana China untuk NBA, akhirnya menarik diri dari kompetisi basket termewah di dunia itu.
"Saya yakin, dia (Morey) tak tahu apa-apa soal situasi yang berkembang. Tapi, dia terus bicara," kata James.
Ucapan James justru memancing amarah dari demonstran Hong Kong. Mereka langsung membakar jersey James.
Dilansir The Guardian, Selasa 15 Oktober 2019 malam, 200 orang berkumpul di depan pengadilan Hong Kong. Mereka menyatakan dukungan kepada Morey.
Mayoritas dari mereka, mengenakan topeng James. Tak ketinggalan, mereka meneriakkan kalimat ejekan kepada James, menyebutnya sebagai pemain mata duitan.
"Semua orang marah kepadanya (James)," kata salah satu demonstran, James Lo, yang mengelola fanpage basket Hong Kong di Facebook.
Bukan cuma mengejek James, tapi demonstran juga membakar jersey nomor punggung 23 bertuliskan namanya.