Jejak Juara Marc Marquez Mengintai Sejarah Valentino Rossi
- twitter.com/marcmarquez93
VIVA – Marc Marquez menyudahi MotoGP 2019 lebih cepat. Ia berhasil memastikan gelar juara dunia ketika balapan masih tersisa empat seri lagi.
Marquez mencatatkannya setelah juara di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu 6 Oktober 2019.
Marquez menang 0,171 detik atas pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo. Total poinnya sekarang menjadi 325. Jumlah itu tak mungkin lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso dari Ducati yang baru mengoleksi 215 poin.
Menjadi juara sebelum musim berakhir, membuat Marquez menyamai rekor pembalap veteran Valentino Rossi. Andalan tim Yamaha itu menjadi juara dunia dengan menyisakan empat balapan pada musim 2005.
Bedanya, pada saat Rossi juara, berisikan 17 balapan. Sementara itu, di MotoGP 2019 ada 19 seri balapan.
Mengutip laman resmi MotoGP, Marquez telah mengoleksi delapan gelar di semua kelas, atau yang keenam di ajang MotoGP. Gelar juara dunia pertama Marquez didapat di kelas 125cc pada 2011.
Sementara itu, di ajang Moto2, Marquez sekali juara pada 2012. Di kelas MotoGP, Marquez menjadi pemenang pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Yang menarik adalah, ia menyabet gelar berturut-turut sejak 2016. Marc Marquez mengancam rekor Valentino Rossi yang meraih 7 gelar juara dunia MotoGP 500 CC.
Semuanya Dimulai 2010
***
Marquez saat itu mendapat gelar juara dunia di kelas 125cc pada 2010. Kala itu, usianya masih 15 tahun 56 hari. Pembalap asal Spanyol tersebut memenangi 10 seri. Gelar yang diraihnya tersebut membuat Marquez menjadi juara dunia termuda kedua setelah Loris Capirossi.
Setahun kemudian, Marquez pindah ke kelas Moto2. Awal balapannya tak berjalan baik, dia mengalami sepasang kecelakaan di GP Qatar dan GP Spanyol.
Pada musim perdananya di Moto2, Marquez harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke tangan Bradl. Namun, pada 2012, Marquez berhasil meraih gelar juara setelah mendominasi di musim itu.
Mulai Matang pada 2013, tapi Hilang di 2015
***
Pada 2013, Marquez naik kelas ke MotoGP bersama tim Repsol Honda. Di musim pertamanya, Marquez memenangi 6 seri, 6 kali podium kedua, dan 4 kali podium ketiga. Hasil itu cukup untuk dirinya menjadi juara dunia pada 2013.
Pada 2014, kehebatan Márquez berlanjut. Dia memenangi 13 dari 18 balapan, serta dengan 13 pole position. Dengan kemenangan itu, Márquez dapat mengunci gelar juara dunianya di Sirkuit Motegi, Jepang.
Tapi, pada 2015, Marquez gagal mempertahankan gelarnya. Di klasemen akhir, dia berada di peringkat ketiga setelah memenangi 5 perlombaan, dan 6 kali gagal finis akibat terjatuh. Pada musim itu, takhta juara harus berpindah ke tangan Jorge Lorenzo.
Kegagalan membuat Marquez menggila. Dia berhasil mengunci gelar empat kali berturut-turut yaitu 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Pada musim ini, Marquez berhasil menjadi juara di sembilan seri. Gelar MotoGP 2019 membuat Marquez menjadi pembalap termuda yang mampu mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP dengan 26 tahun dan 231 hari.