Lorenzo Keluhkan Honda yang Marquez-sentris

Pembalap Tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo
Sumber :
  • Twitter/@lorenzo99

VIVA – Pembalap Honda, Jorge Lorenzo, menyindir timnya yang terlalu berpihak pada Marc Marquez. Itu membuat Lorenzo gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama menunggangi motor pabrikan berlambang sayap.

Juara Dunia MotoGP Sebut Kemenangan Marc Marquez di Phillip Island Gegara Hoki

Pembalap berjuluk X-Fuera itu bergabung dengan Honda pada awal musim ini dengan niatan untuk memperbaiki prestasinya yang terpuruk bersama Ducati. Namun, kenyataannya tak berkata demikian.

Hingga seri ke-14, pembalap asal Spanyol itu belum sekali pun meraih podium. Dia bahkan selalu finis di luar 10 besar.

Lorenzo Blak-blakan soal Konflik Brutal dengan Valentino Rossi di 2015

MotoGP Aragon menjadi catatan prestasi terburuknya musim ini. Dia finis ke-20. Satu tingkat di atas pembalap terakhir.

Torehannya itu berbanding 180 derajat dengan yang dirasakan Marquez. Musim ini bisa dibilang jadi salah satu musim tersukses The Baby Alien.

Tinggalkan Aprilia, Aleix Espargaro Resmi Gabung Tim Honda MotoGP

Dia sudah mengumpulkan delapan kemenangan di musim 2019. Satu kemenangan lagi, dia bisa mengunci gelar juara dunia tahun ini.

Melihat perbedaan tersebut, Lorenzo pun tak segan untuk buka suara. Menurutnya, kesuksesan Marquez tak lepas dari peran Honda yang membuat motor sesuai dengan gaya balapnya tapi menyisihkan pembalap lainnya. Dalam hal ini, Lorenzo sendiri.

"Itu benar, sejak awal, pengaturan motor selalu mengikuti pembalap tercepat dalam tim, yang mana dalam hal ini Marc. Dia memiliki gaya membalap yang spesial, sangat agresif dan motor ini bekerja sangat baik untuknya," kata Lorenzo dikutip Crash.

"Motor ini memberi perasaan berbeda pada pembalap lain. Dan Anda harus memiliki gaya yang sama dengan Marc untuk bisa mengeluarkan kemampuan maksimal," tutur pembalap asal Spanyol.

Lorenzo sebenarnya tak masalah dengan hal tersebut. Tapi, dia menyayangkan sikap Honda yang hanya memuaskan satu pihak saja.

"Sangat normal Honda mengikuti gaya pembalap tercepatnya. Tapi, mereka sebagai pabrikan besar, harusnya bisa memuaskan kedua pembalap mereka. Jadi, semoga itu bisa terjadi musim depan," jelasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya