Tundukkan Unggulan Keempat, Fajar/Rian ke Semifinal China Open
- PBSI
VIVA – Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, mengikuti sukses Anthony Sinisuka Ginting ke semifinal China Open 2019 BWF World Tour Super 1000. Itu setalah mereka mengalahkan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam duel straight game 23-21 dan 22-20 dalam tempo 39 menit.
Bermain di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Jumat 20 September 2019, pertarungan sudah ketat di awal. Fajar/Rian tampil menekan dan sempat unggul 5-2 atas Kamura/Sonoda.
Keunggulan itu mereka pertahankan hingga posisi 7-5. Namun, performa atlet pelatnas Cipayung ini sempat menurun dan memberi peluang bagi pasangan Jepang untuk mencetak empat poin beruntun hingga berbalik tertinggal 9-7.
Beruntung, performa Fajar/Rian kembali stabil dan unggul 11-10 pada interval pertama.
Pertarungan setelah interval semakin sengit. Kedua pasangan saling susul-menyusul poin. Kamura/Sonoda sempat unggul 19-17. Tapi, akhirnya harus gigit jari setelah Fajar/Rian membalikkan keadaan dan mengakhiri duel dengan 23-21.
Situasi serupa kembali terulang di awal game kedua. Kedua pasangan saling kejar mengejar angka hingga posisi 6-6.Â
Setelahnya, pasangan asal Jepang melesat untuk berbalik unggul 9-6 dan mengakhiri interval kedua dengan 11-8.
Fajar/Rian yang jadi unggulan ketujuh seakan ingin menunjukkan kualitasnya. Berturut-turut mereka menciptakan empat poin dan membalikkan keadaan jadi 12-11.
Perbedaan poin yang rapat membuat pertandingan semakin memanas. Reli poin kembali terjadi hingga poin imbang 16-16.
Fajar/Rian di atas angin ketika unggul 19-16. Sayangnya, Kamura/Sonoda berhasil menyamakan poin.
Setelah perjuangan selama 39 menit, Fajar/Rian berhasil mengakhiri duel dengan kemenangan 22-20.
Di semifinal, Fajar/Rian akan bersua pemenang duel Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kontra wakil Malaysia, Goh Wei Shem/Tan Wee Kiong.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menang. Kami belajar dari pertemuan sebelumnya. Hari ini kami lebih siap," kata Rian dikutip badmintonindonesia.org.
"Mereka adalah pemain yang ulet dan gak mudah melawan mereka. Kami sebelumnya kalah power sampai kami kewalahan di bola-bola drive. Jadi, kami sudah antisipasi itu," tambah Fajar.