Persiapan SEA Games 2019, Perenang Pelatnas di Bali Banyak Kemajuan
- VIVAnews/Bobby Andalan (18-10-19)
VIVA – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), sejak Juni 2019 telah menggelar pemusatan latihan atau pelatnas dalam rangka persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina.
Cabang olahraga renang mulai dipertandingkan di SEA Games pada 4-9 Desember 2019. Sementara itu, polo air 26 November-1 Desember, loncat indah 6-7 Desember, dan renang perairan terbuka 10 Desember 2019.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo tak henti-hentinya mendukung latihan para perenang pelatnas di Kolam Renang Tirta Arum, Blahkiuh, Badung, Bali.
"Pelatnas renang sudah mulai sejak Juni dan saya cukup senang kondisi atlet sangat baik serta banyak kemajuan yang telah diperoleh para perenang pelatnas. Di atas kertas mereka sangat baik, tapi tetap kami berikan ujian di Jakarta Open. Pelatnas ini materinya berat," ujar Harlin di sela kunjungannya ke Blahkiuh, Rabu 18 September 2019.
Pelatnas renang dihuni 12 atlet yang terdiri atas 10 perenang inti dan dua perenang cadangan. Mereka adalah Triady Fauzi Sidiq, Aflah Fadlan Prawira, Glen Victor Sutanto, Muhammad Fahri, Farrel Armandio Tangkas, Gagarin Nathaniel Yus, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar, dan Adinda Larasati Dewi.
Dua perenang cadangan yakni Ananda Treciel Vannesae Evato dan Ressa Kania Dewi. Mereka didampingi tim pelatih yaitu Hartadi, David Armandoni (Prancis), Dony B Utomo, Hendri Susanto, Herman Yus, Albert dan Felix Sutanto, Nizarudin.
Satu perenang yakni I Gede Siman Sudartawa, diantar oleh Pelatih Albert C Sutanto, tengah menjalani pelatnas di Virginia, Amerika Serikat, ditangani pelatih kenamaan Sergio Lopez Miro (eks pelatih juara Olimpiade Joseph Schooling dan Caeleb Dressel).
Siman sudah lolos limit A yang ditetapkan oleh PB PRSI untuk skuat SEA Games 2019 saat kejuaraan di Hong Kong Agustus lalu.
Harlin menjelaskan, setiap perenang yang diberangkatkan ke SEA Games Filipina harus punya potensi medali.
"Karena budget terbatas, skuat SEA Games kali ini kemungkinan ramping. Tapi, kita ingin berkualitas dan yang berangkat adalah yang punya potensi medali emas atau perak. Termasuk dua perenang cadangan perempuan yang ada potensi untuk medali di nomor estafet gaya ganti putri," ungkap Harlin.