Cabang Olahraga PON 2020 Dipangkas Jadi 37
- VIVA / Robbi Yanto
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dipangkas dari semula sebanyak 47 menjadi hanya 37. Hal itu diungkapkan Imam usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2019.
Soal rasionalisasi cabang olahraga dan jumlah pertandingan, itu menurutnya memang harus dilihat secara utuh mana yang mungkin dipertandingkan. Dalam rencana awal, setidaknya ada 47 cabor dan 700-an pertandingan. Namun, kata Imam, kondisinya harus mempertimbangkan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade.
"Karena itu, akan dirasionalisasi menjadi 37 cabang olahraga," ujar Imam.
Namun begitu, Imam tidak menjelaskan secara rinci 10 cabang olahraga yang dipangkas tersebut. Di samping itu, dia lantas mengungkapkan, pelaksanaan PON 2020 ditunda menjadi Oktober atau mundur dari jadwal sebelumnya yang direncanakan pada 9-21 September.
"Kita mengacu sport olympic, kita akan lihat nomor-nomor yang bisa dipertandingkan dan soal waktunya menjadi Oktober 2020," kata dia.
Imam lantas meminta persiapan pelaksanaan PON 2020 ini agar dilaksanakan sedini mungkin. Saat ini juga ada dukungan dari pelaksana Asian Games 2018, baik INASGOC maupun INAPGOC untuk mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe selaku ketua Panitia Besar (PB) PON, maupun PB PON secara keseluruhan. "Agar PON Papua benar-benar bergengsi di mata dunia," katanya.
Dia melanjutkan, Papua akan difokuskan menjadi tempat penyelenggaraan PON pada 2020. Sementara itu Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) akan digeser ke Jakarta. "Papua fokus untuk menjadi (lokasi) PON 2020," katanya.