Hindari Penundaan PON 2020 Papua, Menpora Segera Ambil Keputusan
- VIVA / Robbi Yanto
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, mempertimbangkan perubahan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Hal tersebut ia ungkapkan usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri terkait PON 2020 di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019.
Usai rapat koordinasi yang dipimpin Menko PMK, Puan Maharani tersebut, Imam menjelaskan, pertimbangan untuk mengubah jumlah cabor karena bermunculan wacana penundaan penyelenggaraan. Sebab, dari 56 venue yang dibutuhkan untuk menggelar 47 cabor belum sepenuhnya siap.
"Seluruh cabor yang akan bertanding masih dalam tahap pertimbangan karena seideal apa pun rencana kita tentu harus melihat tenggat waktu yang tersedia," kata Imam.
Sebelumnya, melalui Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, PON 2020 di Papua akan menyelenggarakan 47 cabor. Namun, melihat waktu yang ada, akan sulit jika dipaksakan sesuai kebijakan awal.
Imam juga mengatakan, pemangkasan cabor di PON sebagai upaya antisipasi, jika fasilitas penunjang seperti akomodasi dan transportasi tidak selesai tepat waktu. Dalam waktu dekat, dipastikan dia akan berkoordinasi dengan pimpinan cabor untuk membahas perihal ini.
"Tentu saya secepatnya akan rapat dengan pimpinan cabang-cabang olahraga, agar olahraga mana saja yang masih bisa untuk diteruskan," ujarnya.