Lin Dan, Sang Maestro di Senjakala Karier

Maestro tunggal putra China, Lin Dan.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Kiprah sang maestro Lin Dan pun terhenti di Kejuaraan Dunia 2019. Super Dan tampaknya sedang berada di senjakala kariernya.

Ya kampiun lima kali  tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis itu harus angkat koper pada gelaran tahun ini di babak 32 besar, saat takluk dari Prannoy Haseena Sunil Kumar, 11-21, 21-13 dan 7-21, Selasa 20 Agustus 2019.

Lin Dan, yang merupakan sosok fenomenal di olahraga tepok bulu angsa dalam satu dekade belakangan, akhirnya harus mulai tertatih-tatih bertahan di ketatnya persaingan level papan atas dunia saat ini.

Sosok pengoleksi dua medali emas Olimpiade (2008 dan 2012) itu sudah jauh menurun dari pencapaian terbaiknya, terlebih saat ini umurnya sudah memasuki 35 tahun.

Pada usia yang tak muda lagi itu, pemilik julukan "Super Dan" masih terus berupaya mengerahkan seluruh sisa-sisa ketangguhannya untuk mencuri satu tempat menatap Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Berlabel salah satu anggota dari skuat "The Wonder Legend Vision", Lin Dan tampak sudah begitu kepayahan untuk kerja keras mewujudkan rekor bisa tampil dalam lima gelaran Olimpiade.

Ia merupakan generasi termuda yang masih aktif bermain dari empat legenda tunggal putra fenomenal bersama Peter Gade, Taufik Hidayat, dan Lee Chong Wei.

Lin Dan di final Malaysia Open.

Sebelumnya, Lin Dan turut berkiprah di pesta olahraga sejagat 2004 (Athena/babak pertama), 2008 (Beijing/medali emas), 2012 (London/medali emas) dan 2016 (Rio de Janeiro/semifinal).

Keputusan mundur pensiunnya Lee Chong Wei dari arena bulutangkis, awalnya diprediksi publik bakal dapat memuluskan laju Lin Dan kembali menembus persaingan papan atas dunia.

Daftar Juara Malaysia Masters 2024

Sayangnya, hal itu sepertinya sulit diwujudkan Lin Dan, jika melihat torehan tak begitu mengesankan sepanjang 2019 ini. Dari 14 turnamen yang diikutinya sejak dibukanya persaingan tahun ini, pemilik dua medali emas tunggal putra Asian Games itu baru berhasil mengemas satu gelar.

Satu-satunya gelar tahun ini milik Lin Dan adalah saat ia menapaki podium tertinggi ajang Malaysia Open 2019, dengan mengalahkan rekan senegaranya, Chen Long dengan rubber game, 9-21, 21-17 dan 21-11, Minggu 7 April 2019.

Hasil Perempat Final Thomas Cup 2024: Malaysia Tumbangkan Jepang

Posisi runner up diukir Lin Dan tahun ini, kala takluk dari pemain muda Singapura, Loh Kean Yew di final Thailand Masters dalam dua game langsung, 19-21 dan 18-21, Minggu 13 Januari 2019.  

Dengan modal "pas-pasan" seperti itu, apakah Lin Dan akan tetap mampu menghadirkan keajaiban untuk menembus rangking delapan besar BWF dan mendampingi Chen Long atau Shi Yuqi berlaga di Olimpiade Tokyo 2020?

Termasuk Rudy Hartono, Ini 5 Tunggal Putra Peraih Trofi All England Terbanyak

Berikut, daftar prestasi Lin Dan sepanjang berkiprah dalam rangkaian turnamen resmi tahun 2019:

Thailand Masters       : Runner up
Indonesia Masters       : 32 Besar/babak pertama
German Open            : 16 Besar/babak kedua
All England Open      : 32 Besar/babak pertama
Swiss Open                : 8 Besar/perempatfinal
Malaysia Open          : Juara
Singapore Open        : 32 Besar/babak pertama
Kejuaraan Asia          : 16 Besar/babak kedua
New Zealand Open    : Semifinal
Australian Open         : 8 Besar/perempatfinal
Indonesia Open         : 16 Besar/babak kedua
Japan Open               : 32 Besar/babak pertama
Thailand Open          : 16 Besar/babak kedua
Kejuaraan Dunia       : 32 Besar/babak kedua. (asp)

Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting

Anthony Ginting Ungkap Alasan Mundur dari Japan Open 2024

Tunggal putra bulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memutuskan mundur dari turnamen Japan Open 2024

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2024