Tahta Si Cantik Carolina Marin Dibidik Pebulutangkis Terkaya
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, Carolina Marin, dipastikan tak mampu mempertahankan gelarnya tahun ini. Carolina harus absen lantaran sedang memulihkan cedera ACL yang dialaminya.
Absennya Carolina tentu jadi rezeki bagi beberapa pebulutangkis tunggal putri. Nozomi Okuhara, Pusarla Venkata Sindhu, dan Tai Tzu Ying, menjadi tiga nama terkuat yang bisa merebut tahta Carolina.
Sindhu menjadi yang paling bernafsu merebut tahta Carolina. Tahun lalu, Sindhu hanya menyabet posisi runner up. Dan pada 2017, Sindhu juga menyabet posisi yang sama karena kalah dari Okuhara.
Jadi runner up di dua edisi beruntun, Sindhu tentu tak mau menelan hasil yang sama di kesempatan kali ini. Pebulutangkis wanita terkaya dunia itu menegaskan sudah memperbaiki beberapa aspeknya demi tampil sempurna di Kejuaraan Dunia.
Dari hasil undian, Sindhu bisa menemui jalan terjal sejak perempatfinal. Andai lancar, Sindhu bisa saja jumpa Tai Tzu Ying di perempatfinal.
Namun, wanita 24 tahun tersebut, yakin bisa melewati adangan salah satu rival terberatnya itu jika duel benar-benar terwujud.
"Saya sudah bekerja keras, memperbaiki pertahanan, kondisi fisik, dan teknik bermain. Saya sudah berlatih keras dan berharap bekerja dengan maksimal. Tak ada tekanan yang menghinggapi saya," kata Sindhu dikutip India Today. (one)
Curhat Carolina Marin usai Mundur dari Olimpiade Paris Akibat Cedera: Hidup Terus Berjalan
Atlet bulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin meluapkan kesedihannya usai melewatkan peluang mendapatkan medali Olimpiade Paris 2024 akibat cedera.
