Yamaha Bukan Lagi Tim Unggulan di MotoGP
- Instagram/@yamahamotogp
VIVA – Pimpinan Proyek Tim Monster Energy Yamaha, Takahiro Sumi, mengatakan, tren positif yang diraih duo pembalapnya Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP Austria 2019, karena ada beberapa perubahan pada motor YZR-M1. Perubahan ini, dikatakan Sumi, dilakukan karena Yamaha bukan lagi unggulan di MotoGP.
Sumi menjelaskan, masa kejayaan Yamaha sudah berlalu sejak duet Rossi dan Jorge Lorenzo, beberapa musim silam. Di era itu, kedua pembalap ini silih berganti menjadi yang tercepat. Namun, sejak kehadiran Marc Marquez bersama Repsol Honda di tahun 2013, perlahan dominasi Yamaha mulai patah.
Hingga kini, Yamaha pun telah mengklaim bahwa statusnya sudah berubah, dari unggulan menjadi hanya tim underdog (penantang). Sebagai underdog, berbagai perubahan mesti dilakukan Yamaha agar tidak tertinggal dengan tim unggulan saat ini.
"Setelah melewati musim yang memalukan pada tahun lalu, kami terus berjuang untuk menghadapi momen kritis ini. Apalagi, kami telah melakukan titik balik Sirkuit Red Bull Ring dengan mengganti beberapa kompenen motor," kata Sumi seperti dikutip Autosport.
"Sekarang kami mulai mengubah hal-hal kecil, tapi jumlahnya banyak. Meski begitu, motornya tidak begitu berbeda tapi kantor pusat Yamaha sekarang berubah, karena kami sedang dalam momen kritis. Makanya, kami mengerti bahwa kami adalah penantang dan bukan lagi tim unggulan," ucapnya.
Namun, perbaikan telah dilakukan Yamaha telah membuahkan hasil yang cukup baik bagi Rossi dan Vinales di Sirkuit Red Bull Ring, 11 Agustus lalu. Kerja keras Yamaha terbayarkan setelah Rossi dan Vinales finis di posisi keempat serta kelima pada balapan tersebut.