Geger Stapac, Timnas Indonesia Minta Jangan Gegabah Mundur dari IBL
- instagram.com/iblindonesia
VIVA – Kabar Stapac Jakarta mengajukan surat pengunduran diri dari Indonesia Basketball League (IBL) 2019/2020 membuat heboh. Sebab, mereka adalah juara bertahan kompetisi basket paling bergengsi di Tanah Air.
Stapac memilih mundur karena kesulitan mencari pemain. Sementara banyak pemain mereka yang ada sekarang dipanggil ke Timnas Indonesia. Kemungkinan mereka akan ada di sana selama dua sampai empat tahun ke depan.
Lamanya skuat Timnas Indonesia bergabung bersama karena persiapan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 mendatang. Ada wacana pula, Tim Merah Putih diikutsertakan dalam IBL musim depan.
Menanggapi gonjang-ganjing yang ada, manajer Timnas Indonesia, Farezza Tamrella, meminta klub IBL untuk tenang. Stapac misalnya, pemain yang dipanggil sejauh ini baru dalam proses seleksi.
"Pemain Stapac memang dipanggil, tapi masih seleksi dan belum ada kepastian apakah akan dipilih. Setiap tim juga belum tahu timeline-nya bagaimana, akhir Agustus nanti baru ada pertemuan," kata Farezza kepada wartawan, Jumat 16 Agustus 2019.
"Saya harap pemilik klub tidak panik. Ini semua masih proses, nantinya akan ada 14 pemain yang disaring dari proses seleksi," imbuhnya.
Rezza memastikan masalah ini cuma karena miskomunikasi antara beberapa pihak. Pelatih Timnas Indonesia, Rajko Toroman, dikatakan Rezza, memang cuma akan mencari 14 pemain, dan itu semua masih belum terlihat sosoknya.
Terkait dengan kepastian Timnas Indonesia ikut dalam gelaran IBL, dibeberkan Rezza, perkembangannya semakin baik. Jika pun jadi, dia memastikan bakal ada koordinasi dengan pihak terkait.
"Intinya ini hanya masalah miskomunikasi, wacana Timnas ikut IBL memang semakin pasti, karena itu kami akan berkoordinasi," katanya. (one)