Kiprah Jojo-Ginting Dikagumi Pelatih Lee Chong Wei
- PP PBSI
VIVA – Masih belum stabilnya prestasi dua pilar tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, belakangan ini sempat menjadi sorotan publik bulutangkis Tanah Air. Tak ayal, kritik pun kerap mengemuka terkait performa keduanya.
Makin sengitnya persaingan di level top tunggal putra dunia memang tak hanya dirasakan oleh Jojo dan Ginting dalam menggapai torehan terbaiknya. Kondisi tersebut juga diakui oleh negara lain.
Hal ini diungkap salah satu legenda tunggal putra Tanah Air, Hendrawan. Berkaca dari ketatnya persaingan yang terjadi saat ini, juara dunia 2001 tersebut justru cukup mengapresiasi apa yang sudah dicatatkan Jojo dan Ginting.
Pria yang juga mantan pelatih maestro bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, itu menyebut apa yang ditampilkan Jojo dan Ginting merupakan langkah positif hasil regenerasi skuat tunggal putra Pelatnas PBSI.
"Secara umum termasuk bagus. Saya ingat betul di Piala Sudirman 2015 itu PBSI ambil keputusan menurunkan Jojo dan Ihsan Maulana tanpa Tommy Sugiarto, itu kan benar-benar berani, tapi mereka dapat kesempatan lebih awal dan poin positifnya bisa terlihat saat ini. Jojo-Ginting sekarang sudah matang di top level, lebih bagus dibanding tunggal Malaysia setelah Lee Chong Wei pensiun," ungkap Hendrawan kepada VIVAnews.
"Ya pemain angkatan Jojo-Ginting pasti akan selalu dibandingkan dengan era saya atau Taufik Hidayat, ya tidak bisa, memang risiko generasi sekarang. Peta persaingannya sudah beda, atmosfernya juga lain, saya dan Taufik masih pakai poin 15, yang sekarang rally point. Tapi, mereka masih muda, masih terus berkembang," jelas peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu.
Jojo dan Ginting sejauh ini juga punya torehan prestasi memukau seperti medali emas dan perunggu Asian Games 2018, saling berhadapan di final Korea Open 2017 dan Australian Open 2019. Pekan depan, keduanya sudah harus menatap sengitnya persaingan Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss pada 19-25 Agustus mendatang. (one)