70 Kali Ikutan Moto2, Akhirnya Pria Ini Naik Podium
- Instagram Tetsuta Nagashima
VIVA – Tetsuta Nagashima membuat sejarah di pembukaan kejuaraan dunia Moto2 musim 2020, ketika dirinya bertaruh untuk memilih menang atau gagal demi membayar upeti kepada almarhum mantan pemenang lomba Moto2 yang sekaligus temannya, Shoya Tomizawa.
Pembalap Red Bull KTM itu menjadi pembalap Jepang pertama yang memenangkan balapan Moto2 di Qatar, sejak Tomizawa kembali ke trek pada 2010. Tahun berikutnya, Tomizawa mengalami kecelakaan tragis di Sirkuit Misano dan meninggal dunia.
Nagashima tumbuh besar bersama Tomizawa, yang berusia dua tahun lebih tua darinya. Nagashima memberikan penghormatan emosional kepada temannya dan menangis selama putaran cooldown, ketika berhasil menjadi juara Moto2 yang pertama kali baginya.
"Perasaanku seperti mimpi, aku dalam mimpi. Kemarin di kualifikasi, saya membuat kesalahan kecil dan posisi saya di grid tidak begitu sempurna," katanya, dilansir dari Crash, Senin 9 Maret 2020.
"Dari awal saya harus berusaha lebih keras, lebih keras, dan lebih keras lagi. Tim juga menyemangati saya, karena tahun lalu saya hampir naik podium tapi tidak pernah mencapainya," sebut pembalap berusia 27 tahun itu.
Ia juga mengungkapkan, bawa dari posisi 14, dirinya mulai menyalip banyak pembalap. Awalnya, Nagashima merasa begitu sulit untuk menyusul, tapi keyakinan dari dalam diri ditambah dengan semangat tim, akhirnya ia bisa meraih kemenangan.
"Dua lap terakhir itu luar biasa, dan saya merasa sangat nyaman selama dua putaran terakhir. Terutama lap terakhir, saya melihat bahwa ketika Shoya memenangkan perlombaan, dia merasakan seperti ini, jadi saya merasakan hal yang sama," ujarnya.
Kemenangan ini datang sebagai tonggak yang luar biasa dalam karir Nagashima, karena ini adalah podium juara perdananya. Setelah 70 kali mengkuti Moto2, akhirnya ia berhasil menempati podium pertama.