Kisah Atlet Peraih Medali Emas: Lahir Tanpa Jempol dan Satu Ginjal
- bbc
Oksana mendapat medali pertamanya itu saat berpasangan dengan Rob Jones. Pada Paralympic di Sochi, Rusia, tahun 2014, Oksana beralih ke cabang ski lintas alam.
Orang pertama yang memberitahuku ajang Paralimpiade dan perlombaan internasional adalah Randy Mills. Dia menjabat direktur program di klub dayung di Louisville.
Aku sangat kompetitif. Aku benci kekalahan dan dia melihat itu dalam diriku. Yang aku butuhkan adalah panduan kebugaran untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Aku melihat Paralimpiade tahun 2008 dan aku berkata, "Ya ampun, ini sangat keren." Aku tidak punya bayangan visual tentang seseorang sepertiku, yang kehilangan dua kaki, tapi berlomba untuk Amerika di level tertinggi.
Baru pada ajang di London tahun 2012 aku sadar dan berkata, "Aku ada untuk bertarung dalam perlombaan ini." Sejak saat itu aku mendedikasikan segalanya untuk meraih yang terbaik.
Sebelum Paralympic tahun 2012, Oksana tampil tanpa busana sebagai salah satu model dalam publikasi ESPN bertajuk "T ubuh " .
Aku kerap bergulat terkait kepercayaan diriku sebagai rempaja perempuan. Adalah akhir dunia jika dalam suatu hari rambutmu tak terlihat indah atau ada jerawat di wajahmu dalam foto angkatan.
Itu belum termasuk kondisi jika kamu mempunyai kaki dan tangan palsu yang sulit disembunyikan.
Semua orang lantas menempelkan stigma terhadapmu, walau kamu sebenarnya tidak merasa sebagai seorang difabel. Itu adalah beban yang diletakkan di pundakmu.
Aku tidak mau generasi remaja perempuan berikutnya tumbuh dewasa tanpa sosok yang menginsipirasi atau dapat mereka contoh.
Setiap anak menempelkan poster Michael Jordan di dinding mereka. Namun ada pandangan aneh jika poster yang mereka pajang adalah korban kecelakaan atau penyandang disabilitas?
Aku tidak mau berkata itu bukanlah sebuah kondisi yang tidak normal atau disabilitas. Itu hanyalah terminologi yang diberikan masyarakat kepada orang-orang yang terlihat berbeda.
Aku yakin bahwa melihat adalah bagian dari proses meyakini sesuatu. Semakin sering kamu melihat atlet paralimpiade, segalanya akan dianggap normal, termasuk oleh orang-orang yang belum pernah menyaksikan ajang olahraga itu.