Kepergok Tak Pakai Hijab, Wasit Ini Takut Pulang ke Negaranya
- bbc
Kini, Bayat mengaku terlalu berisiko untuk pulang ke Iran dan menjumpai keluarganya.
"Ada begitu banyak orang dipenjara di Iran karena jilbab. Ini adalah isu yang sangat serius. Mungkin mereka ingin memperlakukan saya sebagai contoh [bagi orang-orang]," jelasnya, seraya menambahkan dirinya "panik total" saat menyaksikan reaksi khalayak di internet.
Federasi Catur Internasional (FIDE) belum berkomentar secara resmi mengenai situasi ini, lantaran Bayat tidak melanggar aturan.
Namun, grandmaster Inggris dan kini Wakil Presiden FIDE, Nigel Short, mencuit foto Bayat dan mengapresiasinya.
Bayat mengaku telah meminta federasi catur Iran untuk menulis surat yang menjamin keselamatannya jika dirinya kembali ke Iran, namun permintaan itu ditolak. Bayat meyakini mereka ditekan para petinggi.
`Pencapaian saya diabaikan`
Bayat berang karena perdebatan mengenai caranya berpakaian menutupi pencapaiannya di bidang catur mengingat dia adalah satu dari segelintir wasit top perempuan dunia—dan satu-satunya di Asia.