Solidaritas Klub Jerman ke Mesut Ozil
- bbc
Setelah pertandingan Arsenal akhir pekan lalu dibatalkan penayangannya di China, kini gelandang Arsenal Mesut Ozil dihilangkan dari gim Pro Evolution Soccer 2020 yang beredar di China. Tindakan itu terjadi lantaran kritik Ozil terkait perlakukan terhadap minoritas Muslim Uighur di China.
Reaksi dunia sepak bola terkait pesoalan minoritas Uighur juga memasuki babak baru.? Klub sepak bola Jerman, FC Koln, menghentikan pembangunan akademi mereka di China. Pejabat senior di klub itu menyatakan bahwa "hak asasi manusia sangat tidak dihargai" di negeri itu.
Namun klub tersebut menyatakan alasan penghentian adalah evaluasi ulang terhadap alokasi sumber daya. Mereka juga mengatakan bentuk kerja sama lain, semisal sponsor dari perusahaan China, akan tetap diterima.
Menurut perusahaan yang mengeluarkan gim Pro Evolution Soccer (PES) 2020, NetEase, Mesut Ozil dikeluarkan dari permainan yang populer di Asia itu karena komentarnya terkait Muslim Uighur.
"Pesepak bola Jerman Ozil mengunggah pernyataan ekstrem mengenai China di media sosial," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Unggahan itu menyakiti perasaan penggemar di China dan mencederai semangat olah raga dan perdamaian. Kami tidak paham, tidak terima dan tidak memaafkaan hal ini."
Ozil yang beragama Islam sempat menyebut Muslim Uighur di China sebagai ""pejuang yang menolak persekusi". Ia juga mengecam China maupun diamnya kaum Muslimin terhadap persoalan ini.
Pada hari Sabtu (14/12), Arsenal mengambil jarak dari pandangan Ozil, dengan mengatakan "sebagai organisasi mereka tidak pernah melibatkan diri dengan masalah politik".
Sementara itu Juru bicara kementerian luar negeri China, Beng Shuang mengatakan, pemain Arsenal, Mesut Ozil, telah "dibohongi berita palsu" terkait perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur.