Pembalap MotoGP Pakai Doping, Buat Apa?

Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/andreaiannone

VIVA – Pembalap MotoGP, Andrea Iannone mendapat larangan untuk tampil di semua ajang balap motor, karena gagal pada tes doping. Namun, Iannone mendapat kesempatan kedua untuk melakukan tes doping lagi.

IADO Berikan Edukasi Agar Atlet Peparnas 2024 Bebas Doping

Dikutip dari Crash.net, Jumat 20 Desember 2019, setelah dilarang oleh FIM untuk mengikuti ajang balap, Iannone meminta melakukan tes kembali, dan hasilnya akan diketahui pada 7 Januari 2020.

Saat FIM mengumumkan Iannone gagal dalam tes doping pada 3 November 2019 lalu di Malaysia, ia tampil dengan sangat baik dan membuat tim Aprilia merasa senang atas pencapaiannya itu. 

Hukuman Dikurangi, Paul Pogba Bisa Main Lagi Tahun Depan

Namun, FIM menambahkan jika Iannone memiliki hak untuk meminta analisis kedua pada uji urinenya. Salah satu media Italia menyebutkan, dalam sampel urine milik Iannone ditemukan zat drostanolone.

Drostanolone dikenal sebagai obat untuk binaragawan. Zat ini berfungsi membantu penggunanya untuk tetap memiliki berat badan yang ideal. 

Paul Pogba: Saya Sudah Habis, Mati!

Namun, berita yang beredar menyebutkan bahwa Iannone terpaksa melanggar peraturan antidoping, karena cidera bahu yang memaksanya untuk mundur pada September lalu.

Kehadiran Iannone untuk dapat mengikuti kejuaraan MotoGP pertama tahun 2020 di Sepang pada bulan Februari, tampaknya tergantung pada hasil sampel kedua.

Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto

Ketum IADO Puji Atlet Peparnas yang Tertib: Mudah-mudahan Zero Doping

Ketua Umum Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO), Gatot S Dewa Broto memuji sikap tertib atlet Perpanas 2024 yang digelar di Solo.

img_title
VIVA.co.id
12 Oktober 2024