Ustaz Abdul Somad Sebut Main Catur dan Dadu Haram

Ustad Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

VIVA – Beberapa waktu lalu, ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi polemik. Hal ini terkait potongan video ceramahnya, yang mengatakan bahwa permainan catur dan dadu adalah haram hukumnya.

UAS soal Hukuman Menerima Serangan Fajar di Pilkada: Masuk Golongan Dosa Besar

Video ceramah yang disampaikan UAS pada 2017 lalu itu kembali viral, dan memancing respons banyak pihak. Kontroversi muncul, terlebih catur saat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai kejuaraan, baik di dalam negeri maupun internasional.

Sebuah situs kontroversial sampai menulis opini yang menyudutkan UAS, terkait ceramahnya soal mengharamkan dadu dan catur. Gerah dengan tuduhan si penulis, UAS angkat bicara.

UAS Kampanye Akbar di Tapsel: Saya Bersaksi Edy-Hasan Orang Baik untuk Memimpin Sumut

Melalu akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official's, UAS menuliskan beberapa sumber dan rujukan yang menjadi dasar ceramahnya mengharamkan main dadu dan catur.

"Menurut Imam an-Nawawi dari kalangan mazhab Syafi'i: Main catur itu makruh. (Tapi jika melalaikan shalat, jadi haram). Menurut Imam Malik dan Imam Ahmad: haram. Imam Malik: catur lebih jelek dari dadu, karena lebih melalaikan. (Sumber: Syarh Shahih Muslim: juz.15, hal.15)," tulis UAS.

Abdul Wahid Didukung UAS dan Surveinya Moncer, Cak Imin: Insya Allah Menang Gubernur Riau!

Sumber lain menyebutkan, UAS mengutip Al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqalani yang mengatakan para ulama ikhtilaf (beda pendapat) tentang hukum main catur. Sebagian mereka membolehkan, karena membantu strategi perang. Di antara mereka yang membolehkan, Imam Sa'id ibn Jubair dan Sya'bi, tapi ada tiga syaratnya.

"Tidak judi. Tidak melalaikan waktu shalat. Menjaga lisan dari kata-kata buruk. Menurut Imam Syafi'i makruh tanzih. Menurut sekelompok ulama: haram, seperti dadu. Sumber: Fatwa-Fatwa al-Azhar. Mufti: Syaikh 'Athiyyah Shaqar," ungkapnya.

UAS mengaku sengaja menuliskan penjelasan ini dalam perjalanan, usai menyampaikan tausiah di Bogor menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya tidak sempat meladeni hal sia-sia. Tapi, ini masalah ilmu dan akhlaq. Saya menjawab lengkap seperti jawaban guru-guru saya. Semoga keluarga seword yang selalu menyerang saya diberi rezeki halal, anak-anak sholih dan sholihah, istiqomah dan husnulkhotimah," tulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya