Video Detik-detik Zarco Backflip Usai Terjatuh di GP Valencia
- Visordown
VIVA – Johann Zarco dikenal sebagai pembalap yang merayakan dua kali kemenangan Moto2, dengan cara backflip. Kini, ia bertarung di kelas yang lebih tinggi, yakni Grand Prix MotoGP.
Namun, ia terus mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor KTM yang ia tunggangi selama musim 2019, hingga akhirnya memutuskan untuk mundur.
Pada balapan GP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol yang berlangsung akhir pekan kemarin, rider berusia 29 tahun itu menggantikan pembalap asal Jepang, Takaaki Nakagami yang sedang dalam proses pemulihan pasca operasi bahu.
Dilansir dari Crash.net, Senin 18 November 2019, Zarco awalnya memulai balapan di posisi ke-13, dan naik ke urutan 11 tepat di belakang Valentino Rossi dan Danilo Petrucci.
Saat melihat Danilo Petrucci terjatuh, Zarco mencoba tetap fokus menjaga kecepatannya, agar bisa menyusul Valentino Rossi. Akan tetapi, hanya selang sekian detik, Zarco juga terjatuh di tikungan enam.
“Hanya satu putaran kemudian, saya melihat Petrucci terjatuh. Saya segera berpikir untuk menjaga kecepatan, dan mungkin saja bisa menyusul Valentino. Namun, hanya beberapa detik saya juga terjatuh,” katanya.
Ketika Zarco terjatuh, dirinya terlihat berjalan menjauhi pit. Akan tetapi, Iker Lecuona juga terjatuh dan motor yang dikendarainya meluncur tak terkendali, hingga mengenai Zarco. Motor Lecuona membuat Zarco seperti melakukan backflip, seperti saat merayakan kemenangan.
Sontak kejadian ini menjadi pembahasan warganet yang cukup ramai. Ada yang melihat kejadian ini sebagai momen lucu, dan ada pula yang mengkhawatirkan keadaan Zarco setelah tertabrak motor.
“Saya tengah berjalan ke motor saya dan motor Lecuona benar-benar mengejutkan saya. Itu adalah kejutan yang sangat keras, dan seketika itu saya segera merasa aneh di pergelangan kaki kiri saya,” jelasnya.
“Sepertinya, untuk saat ini tulang kaki saya baik-baik saja dan tidak ada kerusakan. Tetapi, mungkin ligamen saya tidak baik. Saya berpikir akan melakukan MRI,” kata dia menambahkan.
Laporan Febrika Indirawati / Jakarta
