Mengenang Alfin Lestaluhu, Pemain Timnas U-16 yang Berani Adu Pinalti

Pemain Timnas U-16, Alfin Lestaluhu
Sumber :
  • Instagram @bimasakti230176

VIVA – Tim nasional Indonesia U-16 tengah berduka. Pemain bertahan mereka, Alfin Lestaluhu tutup usia, usai dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Pemuda asal Tulehu, Maluku itu dibawa ke Ibu Kota karena menderita penyakit, usai kampung halamannya dilanda gempa satu bulan lalu.

Diego Tak Masuk Timnas U-16, Darius Sinathrya Sebut Putranya Fokus Karier Profesional di Eropa

Kondisi Alfin tidak kunjung sembuh, pasca gempa tersebut. Itu sebabnya, pihak keluarga membawanya ke Jakarta untuk mendapat perawatan lanjutan.

"Telah berpulang menghadap sang pencipta, Alfin Farhan Lestaluhu. Semoga amal ibadah dan segala kebaikan diterima Tuhan Yang Maha Esa," tulis akun Instagram Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Influencer, Sahli Himawan Yakin Timnas Bisa Menginspirasi Generasi Muda

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti mengungkapkan, bahwa Alfin adalah sosok yang selalu tampil maksimal. Ia bercerita, bahwa Alfin tidak pernah mengeluh soal pertandingan.

“Pemain yang selalu tampil maksimal tanpa kenal kompromi dan selalu siap dipasang kapan saja, mau dipasang 90 menit, 45 menit, 1 menit pun...SIAP coach, itu sepenggal kata yang diucapkan Alfin ke saya dan selalu saya ingat,” tulis Bima Sakti di akun Instagram pribadinya, dikutip Jumat 1 November 2019.

Putra Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Ikut Seleksi Timnas Indonesia U-16: Kehormatan Besar

Tak hanya itu, mantan pemain bola tersebut juga mengatakan, Alfin pernah menunjukkkan keberaniannya, ketika membela Indonesia di ajang Piala AFF 2019.

“Sewaktu adu pinalti melawan Vietnam diajang piala AFF 2019 di Chonbury Thailand, begitu peluit berakhir dan dilanjutkan ke adu pinalti, Alfin pemain pertama yang menghampiri saya dan berkata...”saya mau dan siap ambil pinalti coach”," tuturnya.

Bima Sakti mengaku malu, karena dahulu ia adalah salah satu pemain yang tidak berani mengambil tanggung jawab besar tersebut.

“Luar biasa mental anak ini, karena waktu saya main dulu, mohon maaf, saat tampil di final Sea Games 1997 Jakarta melawan Thailand, saya salah satu pemain yang gak berani ambil pinalti,” ungkap Bima Sakti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya