Cerita Damai Aremania Bonek di Kaki Gunung Semeru
- timesindonesia
Di tengah rivalitas di ranah sepak bola, secuil kisah damai antara pendukung Arema FC, Aremania dan Persebaya Surabaya, Bonek terjadi di daerah tinggi Ranu Pani dalam ajang Jambore Musik Kemerdekaan, Minggu (18/8/2019) lalu.
Saat grup musik Aremania Easternoil beraliran punk Lion Warrior tampil , tiba-tiba ada salah satu pria membawa syal Persebaya naik ke atas panggung. Lion Warrior yang saat itu tengah menyanyikan lagu dengan judul Satu Jiwa milik Working Class Simpony yang dijadikan anthem Persis Solo ini menyambut dengan hangat.
Mereka pun menyanyi bersama diikuti oleh penonton yang membanjiri lokasi pertunjukkan musik tersebut.
“Di sini semua berawal, di sini kita berbagi kesenangan. Berusaha tetap bersama, walaupun jarak kadang membentang memisahkan,” seru mereka dalam lagu yang dinyanyikan bersama-sama.
Sontak suasana spontan yang mewarnai penampilan grup musik asal Tumpang, Kabupaten Malang tersebut membuat suasana Ranu Pani sebagai salah satu desa tertinggi di Jawa menjadi hangat. Lebih-lebih acara musik tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi pendaki Semeru yang kebetulan tengah berada di Ranu Pani.
“Rivalitas memang harus tetap ada. Kalaupun harus saling balas, mari saling membalas dengan kreativitas seperti yang dilakukan oleh teman-teman di sini,” ungkap salah satu personal Lion Warrior, Abraham Waka Sudarwanto.
Selama ini rivalitas antara Aremania dan Bonek memang cukup tinggi, dalam pertemuan terakhir, Persebaya Surabaya harus kalah 4-0 atas Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Kamis (15/8/2019).
Jambore Musik Kemerdekaan merupakan agenda tahunan yang digelar oleh komunitas penggiat alam bebas Gimbal Alas untuk memperingati hari kemerdekaan RI, di kemerdekaan RI ke 74 ini beberapa grup musik ikut meramaikan seperti Tani Maju, Tropical Forest, Anto Baret,Joko Tebon, C4 hingga Blue Grass.