Menteri Olahraga Malaysia Dikeroyok, Wajah Tampannya Nyaris Dihajar

Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman
Sumber :
  • IG Syed

VIVA – Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, mendapatkan tindak kekerasan dari sekelompok orang yang diduga pendukung koalisi partai politik Barisan Nasional.

Sergio Aguero dan Endrick Perkuat Timnas Malaysia di Piala AFF 2024

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 16 Februari 2019. Menteri berwajah tampan itu menyiarkan aksi penyerangan terhadap dirinya di akun media sosial pribadinya.

Menurut menteri berusia 26 tahun ini, saat itu dia sedang dalam perjalanan di sekitar wilayah Sungai Way. Syed sedang menuju ke stasiun kereta api.

Terpopuler: Timnas Indonesia Tinggalkan Malaysia di Ranking FIFA, Ragnar Oratmangoen Nyaman di Belanda

Namun, di tengah jalan, sekelompok pria beratribut warna biru dengan tulisan BN, mengadang mobilnya. Syed mengaku sempat memberi salam pada kelompok itu.

Tapi, apa yang terjadi, massa yang jumlahnya ribuan orang itu malah mengejar Syed dan memaksanya keluar mobil. Lalu, massa mencaci maki Syed dengan kata-kata kotor.

Respon Claudia Scheunemann Usai Golnya Bawa Timnas Putri Indonesia Bekuk Malaysia dan ke Semifinal Piala AFF

"Nak caci saya “Babi” “Bangsat” “Bodoh” “hancing”, saya tetap akan hormati, kerana itu hak saudara. Tetapi kalau sampai nak guna serangan fizikal, that’s too much!

Hari ini saya tiada driver sebab tidak bertugas sebagai menteri. Dalam perjalan nak ke kereta, saya diserang oleh penyokong penyokong BN. Bila dimaki, saya hanya beri salam dan terus bergerak ke hadapan tetapi mereka kejar saya," tulis Syed seperti dikutip VIVA.co.id, Senin, 18 Februari 2019.

Massa kepung Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman

FOTO: Massa kepung Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman

Dari rekaman video yang disiarkannya, terlihat jelas kelompok pria itu mengepung Syed dan berusaha menyerangnya. Terlihat sejumlah petugas kepolisian berusaha menyelamatkan Syed dan menjauhi lokasi.

"Bila diserbu, pihak polis yang berdekatan datang bantu. Unit Amal (PAS) yang nampak insiden pun datang untuk bantu kerana mereka nampak reaksi fizikal beberapa penyokong BN.

Saya terhutang budi kepada pihak Polis dan Unit Amal yang berdekatan. Tanpa mereka, saya tidak tahu apa akan jadi pada saya sekarang.

Insiden seperti ini mengingatkan saya kenapa saya masuk politik. Bukan untuk bermusuhan, tetapi untuk kekal berkhidmat. Sedih saya lihat budaya gangsterisme yang menular dikalangan masyarakat kita. I want to be a “Yang Berkhidmat” which serves all Malaysians regardless of race, religion and political ideologies. Kerana Malaysia menyatupadukan kita semua," tulis Syed.

Atas insiden itu, Syed akan melaporkan perbuatan massa itu ke kepolisian setempat.

Sementara itu, usai pengepungan da pengeroyokan itu, kondisi Syed baik-baik saja. Dia sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.

Yang terbaru, Syed melakukan pertemuan dengan Menteri Besar Terengganu, Ahmad Samsuri, untuk membahas pengalokasian dana 60 juta ringgit untuk pembangunan sarana olahraga. 

Baca: Nasib Tragis Pebulutangkis Indonesia di Tanah Kematian Hitler

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya