Aktivis Demokrasi Joshua Wong: Dunia Harus Bersama Hong Kong
- dw
Joshua Wong, salah satu aktivis muda yang paling menonjol, tetap berbicara vokal di luar pengadilan di mana ia dan rekan-rekannya diadili karena terlibat dalam kerusuhan sipil yang mengguncang Hong Kong tahun lalu.
Pada penampilannya di pengadilan pada hari Senin (6/7), Wong tetap tidak tunduk pada tekanan Beijing terkait undang-undang keamanan nasional.
Cina memberlakukan undang-undang keamanan untuk bekas koloni Inggris itu pada minggu lalu dan melarang tindakan yang dijabarkan oleh Beijing sebagai aksi subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing.
Undang-undang tersebut telah memunculkan gelombang ketakutan di seluruh Hong Kong, karena aparat atau pejabat, dengan gampang bisa mengkriminalkan pendapat tertentu seperti seruan kemerdekaan atau otonomi.
"Kami masih harus memberi tahu dunia bahwa sekaranglah saatnya untuk berdiri bersama Hong Kong," kata Wong kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Cina tidak dapat "mengabaikan dan membungkam suara rakyat Hong Kong".
"Dengan keyakinan orang-orang Hong Kong untuk memperjuangkan kebebasan, kita tidak akan pernah menyerah pada Beijing."
Joshua Wong mulai berkampanye untuk demokrasi ketika ia baru berusia 12 tahun dan sering mendapatkan fitnah oleh media pemerintah Cina sebagai "tangan hitam" yang berkonspirasi dengan pasukan asing untuk melemahkan negara.