Tutup Layanan hingga PHK, Go-Jek Masih Kuat Nafas dari Bisnis Ini
- wartaekonomi
Sementara itu, transaksi GoPay di layanan GoMed (bermitra dengan Halodoc) meningkat dua kali lipat. Transaksi pembelian obat melalui GoMed mengalami peningkatan signifikan hingga 103% dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Sementara dari sisi donasi, total donasi yang disalurkan menggunakan GoPay mencapai Rp45 miliar pada Maret-Mei 2020 atau naik dua kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi. Apresiasi ke mitra driver melalui tip di akhir layanan mencapai Rp77,6 miliar pada periode yang sama, naik dua kali lipat selama pandemi.
Layanan lain seperti GoGames juga mengalami peningkatan jumlah sesi permainan sebanyak 64 kali lipat. Layanan streaming video, GoPlay pun mengalami kenaikan 10 kali lipat dari total waktu yang dihabiskan oleh penggunanya. Sedangkan GoTix mengalami peningkatan 32 kali lipat untuk jumlah event online yang tersedia di platform tersebut.
Raksasa Penerbangan Dunia Babak Belur, 15 Ribu Pegawainya Di-PHK
Terakhir, GoSend, selama masa pandemi, jumlah pesanan pengiriman GoSend meningkat hampir 90%. Khusus sepanjang bulan Ramadan tahun ini, lebih dari 80% transaksi GoSend berasal dari layanan mengantarkan makanan dan minuman.
Perusahaan belum lama mendapat investasi, baik dari investor lama Google dan Tencent, serta menyambut kedatangan investor baru; Facebook dan PayPal. Perusahaan tidak merinci berapa investasi yang diperoleh dari keempat investor tersebut.
Sayangnya, pandemi rupanya juga berdampak buruk pada Go-Jek. Belum lama perusahaan mengumumkan PHK sebanyak 460 karyawannya dari divisi GoLife dan GoFood Festival. GoLife sendiri terdiri dari dua layanan, seperti GoClean dan GoMassage. Adapun GoLife akan resmi tutup per 27 Juli nanti.