Mudahkan Logistik UMKM, BGR Logistics Kolaborasi dengan DANA
- wartaekonomi
Pemanfaatan teknologi terus digaungkan dalam transformasi menuju era industri 4.0. Salah satunya dilakukan BGR Logistics dengan platform dompet digital DANA.
M Kuncoro Wibowo, Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, mengatakan bahwa situasi pandemi telah mengajarkan masyarakat luas tentang efektivitas pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung aktivitas primer secara efisien.
"Dengan jumlah pengguna DANA yang mencapai 40 juta, kami berharap aplikasi ini bisa menjangkau mayarakat lebih luas, di samping memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran secara aman. Kerja sama juga diharapkan membantu mitra UMKM yang tergabung untuk menjual produk pangannya ke masyarakat," ujar Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/7/2020).
Gandeng Gredu, Pintek Gencarkan Digitalisasi Sekolah
Kuncoro menyebut sinergi ini dilakukan untuk membantu UMKM dengan melibatkan pihak swasta dan negara.
"Tujuannya, untuk membantu UMKM, sebagai sektor yang paling terdampak pandemi, agar bisa go digital, beradaptasi dengan perubahan, pulih kondisinya dan mampu mengembangkan usahanya kembali. Upaya mendorong UMKM go digital tidak cukup hanya dengan mengandalkan pemerintah, tapi juga harus melibatkan sinergi dan partisipasi semua pihak, termasuk penyedia teknologi digital, seperti DANA," ujarnya.
CEO DANA Vincent Iswara menambahkan, kolaborasi ini dapat mempermudah UMKM melakukan pemesanan dan pembayaran di tengah pandemi.
"Para pemilik warung dapat melakukan transaksi dengan praktis dan nyaman, mulai dari melakukan pemesanan hingga pembayaran, tanpa harus melakukan mobilisasi fisik," ujar Vincent.
Sinergi BGR Logistics dan DANA untuk membantu UMKM merupakan bagian gerakan #BelanjadiWarungTetangga yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM). Dalam aplikasi DANA, telah tersemat fitur Mendaftarkan UMKM, yang memungkinkan masyarakat untuk mendaftarkan warung-warung di sekitarnya yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada melambatnya perekonomian, tidak terkecuali sektor UMKM yang menjadi pilar perekonomian Nasional. Berdasarkan data Kemenkop UKM, pandemi telah memukul 16.313 UMKM, termasuk warung-warung tradisional. UMKM mengalami penurunan jumlah permintaan, pasarnya mengecil, sehingga usaha sulit dijalankan.
Untuk mengatasi hal ini, pemanfaatan teknologi digital bisa menjadi solusi bagi keberlangsungan UMKM. Dengan memanfaatkan platform digital yang berkembang, pelaku UMKM termasuk warung tradisional tetap bisa menjalankan usahanya dan melayani pelanggan tanpa harus melakukan kontak fisik. Lebih dari itu, dengan masuk ke dalam ekosistem digital, UMKM punya peluang untuk membesarkan pasarnya.