Bantuan Pemerintah Jerman Bagi Mahasiswa Asing di Masa Corona
- dw
Sejak fasilitas ini diumumkan bulan Mei lalu, sekitar 8.000 mahasiswa internasional telah mengajukan permohonan, mereka terutama berasal dari Iran, India, Bangladesh, Suriah, dan Tunisia, kata Philip Rauh dari KfW.
Berbeda dengan mahasiswa Jerman, yang sudah bisa menerima uang pada awal Juni, mahasiswa asing baru menerima uangnya pada awal Juli, sebulan lebih lambat. Sebab banyak persyaratan teknis dan administratif yang mesti disiapkan, jelasnya.
Tidak semua memenuhi syarat
Tapi Kornelia von Kaisenberg dari Perhimpunan Mahasiswa Protestan mengatakan, banyak mahasiswa asing yang tidak memenuhi persyaratan, karena bantuan hanya diberikan kepada mereka yang terdaftar sebagai mahasiswa tidak lebih lama dari 10 semester.
"Padahal banyak mahasiswa internasional melewati semester kesepuluh, karena mereka kebanyakan harus bekerja selama kuliah untuk membiayai studinya", katanya. Dia menerangkan, mereka sekarang masih bisa meminta bantuan dari organisasi-organisasi mahasiswa, misalnya dari perhimpunannya.
Selain itu, Kementerian Pendidikan Jerman juga punya program fasilitas tunjangan bagi mahasiswa asing. Tunjangan itu berupa uang antara 100 euro sampai 500 euro per bulan, yang tidak perlu dikembalikan (Info: https://www.xn--berbrckungshilfe-studierende-06cf.de/start). Selain pemerintahan federal, negara-negara bagian juga punya program bantuan bagi mahasiswa asing yang menghadapi kesulitan finansial.
hp/vlz