Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat Dibanding Aslinya
- dw
Hasil sementara eksperimen yang dibagikan bulan April lalu mendapat kritikan karena tidak membuktikan bahwa mutasi itu sendiri yang bertanggung jawab bagi dominasi strain baru Covid-19. Kritik menyebutkan, faktor lain bisa saja memainkan peranan.
Tim peneliti kemudian melakukan eksperimen tambahan, dengan menganalisis data dari 999 pasien yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit di Inggris. Para pakar mengamati bahwa varian baru itu memiliki lebih banyak partikel virus di dalamnya, tapi tidak punya efek bagi gawatnya penyakit pada pasien yang diteliti.
Implikasi pandemi belum jelas
Apa implikasi temuan itu pada pendemi Covid-19 global tetap belum jelas. Para tahapan ini, kesimpulan hanya bisa dipandang sebagai probabilitas, karena eksperimen semacam itu sering kali tidak merefleksikan dinamika dari pandemi. Saat varian terbaru yang menyebar diduga lebih gampang menular, bisa saja virusnya justru tidak mudah menyebar di antara manusia.
"Hasil eksperimen tidak banyak mengubah situasi secara umum. Masih diperlukan riset penting lainnya, untuk menegaskan, apakah ini akan memengaruhi pengembangan vaksin atau obat Covid-19 dalam beragam cara," kata Nathan Grubaugh, pakar virologi di Yale School of Public Health.
"Kami tidak memperkirakan bahwa D614G akan mengubah tindakan langkah kontrol kami, atau memperburuk infeksi pada individu. Hasil riset lebih banyak mengungkap sisi sains, di mana dilakukan temuan baru dengan potensi menyentuh jutaan warga," ujar pakar virologi Inggris.
(Ed.: as/ae)