Logo DW

Benarkah Ibuprofen dan Golongan Darah A Perparah Infeksi Corona?

Juru bicara itu mengatakan, Reckitt Benckiser "bekerja sama dengan WHO, EMA (European Medicines Agency) dan otoritas kesehatan setempat lain" terkait isu ini dan akan memberikan "informasi atau panduan tambahan yang diperlukan untuk keamanan penggunaan produk setelah dilakukan evaluasi."

Golongan darah A rentan terhadap COVID-19?

Sebuah penelitian terbaru di Cina mengungkapkan bahwa orang dengan golongan darah A bisa jadi lebih rentan terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, sementara pemilik golongan darah O mungkin lebih resisten. Namun penulis penelitian ini memperingatkan bahwa kemungkinan ini belum ditinjau oleh rekan sejawat dan penggunaannya dalam panduan praktik klinis yang ada sekarang dapat menimbulkan risiko.

Tim peneliti medis yang mempelajari COVID-19 di pusat wabah di Cina, yakni kota Wuhan dan Shenzen, menemukan proporsi pasien dengan golongan darah A yang terinfeksi dan meninggal lebih tinggi dibandingkan pasien dengan golongan darah lain. Tim peneliti mengambil sampel darah lebih dari 2.000 pasien dan membandingkannya dengan populasi setempat yang berada dalam kondisi sehat.

Dari 206 pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Wuhan, 85 di antaranya memiliki golongan darah A, atau sekitar 41,2 persennya.

"Orang-orang dengan golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi seperti menjaga daya tahan tubuh untuk mengurangi risiko infeksi," terang ketua tim peneliti Wang Xinghuan dari Rumah Sakit Zhongnan, dilansir harian South China Morning Post.

Namun, penelitian ini tidak mengungkap korelasi antara golongan-golongan darah dan risiko COVID-19. Hal ini dipertegas Gao Yingdai, peneliti dari State Key Laboratory of Experimental Haematology, di Tianjin, yang mengatakan sampel penelitian terlalu terbatas mengingat saat ini sudah lebih dari 180.000 orang terinfeksi virus corona.