Hari Pendidikan Internasional, Indonesia Masih Perlu Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- dw
Sedangkan bagi masyarakat miskin, Asep menyebutkan mereka belum mendapat akses guru yang berkualitas, infrastruktur yang memadai dan memungkinkan anak-anak belajar optimal.
‘’Pesan untuk pemerintah hari ini, konsentrasinya bagaimana memastikan semua anak-anak terutama di daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), punya akses guru, sistem pembelajaran dan infrastruktur yang berkualitas. Itu yakin akan mendongkrak kualitas bangsa kita,’’ sebutnya.
Indonesia dibandingkan negara tetangga
Merujuk pada survei kemampuan pelajar yang dirilis oleh Programme for International Student Assessment (PISA), pada Desember 2019 di Paris, Indonesia disebut menempati peringkat ke-72 dari 77 negara. PISA adalah survei evaluasi sistem pendidikan di dunia yang mengukur kinerja siswa kelas pendidikan menengah. Penilaian dilakukan setiap tiga tahun sekali dan dibagi menjadi tiga poin utama, yakni literasi, matematika dan sains.
Dalam survei itu, Malaysia menempati peringkat ke-56, sedangkan Singapura berada di puncak dengan menempati peringkat nomor dua teratas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alokasi anggaran pendidikan telah menyerap 20 persen dari total APBN, namun hasilnya tidak memuaskan.
"Sekarang hampir 10 tahun mengadopsi 20 persen anggaran pendidikan di APBN. Namun hasilnya tidak sebesar seperti di Vietnam," ujar Sri Mulyani, pada Jumat (9/8/2019), seperti dilansir dari Kompas.
Dalam pidatonya mengenai Nota keuangan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), Presiden Joko Widodo meyebutkan anggaran pendidikan 2020 sebesar Rp 505,8 triliun. Angka ini meningkat 2,7 persen dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 492,5 triliun.