Mengenal Gunung Api Taal di Filipina dan Terjadinya Petir Saat Erupsi
- dw
Ketika partikel debu vulkanik bertabrakan, terjadi ionisasi atau pemisahan muatan terjadi dengan proses yang disebut aerodynamic sorting.
Pemisahan muatan positif dan negatif terjadi melalui adanya awan vulkanik yang menyebabkan awan tersebut bermuatan positif di salah satu ujung dan bermuatan negatif di ujung satunya lagi. Pemisahan ini terus berlanjut sampai terlewat batas dan listrik mulai mengalir di antara kedua muatan yang berbeda sehingga terjadi petir saat letusan gunung berapi.
Teori lain berpendapat bahwa partikel yang lebih besar mungkin memiliki muatan positif dan partikel yang lebih kecil mungkin memiliki muatan negatif dan sebagai partikel yang lebih besar jatuh lebih cepat, yang mungkin membuat pemisahan yang diperlukan untuk menghasilkan petir.
Namun BMKG mengatakan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas erupsi gunung berapi bukan pemicu secara langsung terjadinya petir. "Jadi meskipun terjadi erupsi utama, tidak berarti kejadian petir memiliki kuantitas yang paling besar," tulis BMKG.
ae/vlz (berbagai sumber)