Logo DW

Mengenal Gunung Api Taal di Filipina dan Terjadinya Petir Saat Erupsi

Imago Images/Pacific Press Agency/K. Ragaza
Imago Images/Pacific Press Agency/K. Ragaza
Sumber :
  • dw

Seperti dikutip dari media Filipina, inquirer.net, Phivolcs telah menaikkan status bahaya Gunung Api Taal menjadi level 4 pada Senin. Level 4 berarti bahwa "letusan erupsi berbahaya dapat terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari." Level tertinggi yaitu level 5 yang mengindikasikan terjadinya erupsi.

Dalam buletin yang dikeluarkan pada pukul 19:30 waktu setempat, Phivolcs mengatakan bahwa peningkatan status level bahaya dilakukan karena "aktivitas letusan di kawah utama Gunung Api Taal meningkat ketika letusan terus-menerus menghasilkan kolom tephra yang sarat uap setinggi 10-15 kilometer seiring dengan hujan abu yang mengarah ke utara hingga Kota Quezon," demikian tulis Phivolcs dalam keterangannya seperti dikutip dari inquirer.net, Senin.

Tephra adalah bebatuan vulkanik yang disemburkan ke udara ketika terjadi erupsi gunung api atau semburan lava dari gunung api.

Sementara Renato Solidum dari Phivolcs mengatakan gunung berapi itu telah menunjukkan aktivitas seismik tingkat sedang hingga tinggi sejak Maret tahun lalu.

Allan Loza, seorang spesialis penelitian sains di Phivolcs, mengatakan seperti dikutip dari pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa ledakan freatik secara historis terjadi sebelum letusan besar. "Tetapi ada beberapa contoh kasus ketika gejala itu tidak terjadi. Oleh sebab itu kita harus terus memantau," ujar Allan.

Baca juga: BNPB: Abu Vulkanik Erupsi Taal Volcano di Filipina Tak Mengarah ke Indonesia

Terjadinya petir dalam erupsi gunung api