Jelang Car Free Month Bromo, Kantong Parkir Liar Ditutup
- timesindonesia
Puluhan kantong parkir liar, di kawasan Savana Bromo, ditutup relawan Bromo. Penutupan itu dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan Car Free Month atau bebas kendaraan sebulan di Kaldera Gunung Bromo.
Sejauh ini relawan Bromo menemukan puluhan kantong parkir liar. Lokasinya, berada di sekitar bukit teletubbies atau savana Bromo. Kantong parkir liar itu, sebelumnya merupakan area rerumputan dan ilalang di kawasan savana. Oleh wisatawan yang datang menggunakan kendaraan bermotor, seperti motor trail dan mobil offroad, digilas begitu saja.
“Sehingga tanaman banyak yang mati dan menimbulkan area tanah lapang baru. Kondisi itu cukup memprihatinkan. Karena seharusnya, wisatawan yang datang ke kawasan tersebut, cukup menikmati hijaunya alam savana Bromo, melalui area yang sudah ditentukan. Utamanya untuk parkir kendaraan bermotor,” jelas salah satu relawan, Anshori.
Lelaki yang akrab disapa Ori ini bilang, area tersebut, yang digunakan sebagai kantong parkir liar, tidak boleh dimasuki kendaraan bermotor. “Sesuai dengan undang-undang nomor 5 tahun 2008, kendaran tidak boleh masuk ke zona inti. Jadi cukup bermain di zona pemanfaatan saja,” tambahnya.
Berdasarkan keadaan itu, puluhan relawan Bromo, PKL, Paguyuban Kuda, Paguyuban Jeep, TNI, Polri dan BB TNBTS, menggelar recovery savana Bromo. Mereka menutup akses menuju kantong parkir liar, serta menanami lokasi parkir liar yang tanamannya rusak. Serta memasang pagar di area yang sebelumnya digunakan sebagai kantong parkir liar.
Recovery dilakukan dengan membajak tanah tandus di kantong parkir liar menggunakan handtractor. Selanjutnya, dipagari dengan bambu dan ditanami bibit tanaman endemik di savana Bromo. Relawan sengaja mepilih tanaman endemik, agar kawasan ini hijau kembali seperti sediakala.
Kepala Resort Laut Pasir, Subur Hari Handoyo menyebut, pihaknya bersama relawan juga memungut sampah yang berserakan di kawasan tersebut. “Bisa disebut ini persiapan jelang Car Free Month atau bebas kendaraan bermotor sebulan di Bromo. Nanti setelah dibuka kembali, melalui pintu masuk Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang, yang menikmati juga para wisatawan dan semuanya,” ucapnya. (*)