Selain Fogging, 3 M Cara Paling Ampuh Cegah dan Berantas DBD

Petugas sedang melakukan Fogging di pemukiman warga
Petugas sedang melakukan Fogging di pemukiman warga
Sumber :
  • kalbar



Sekadau (Suara Kalbar) - Sepanjang Tahun 2019, laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sekadau terus meningkat.

Hingga hari ini, kasus DBD yang ada di Sekadau sudah mencapai 153 kasus dengan satu diantaranya meninggal dunia.

Martinus Ridi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sekadau mengatakan di bulan Oktober, November dan Desember memang puncak terjadi kasus DBD bahkan bisa berlanjut hingga Januari dan Februari karena perubahan cuaca.

"Kita sudah melakukan berbagai upaya diantaranya penyuluhan, Pemberantasan dan terakhir adalah Fogging," ujar Martinus Ridi.

Untuk Fogging massal juga telah dilakukan di 25 titik khususnya didaerah endemik yang banyak terjadi kasus DBD.

Namun Martinus Ridi menjelaskan fogging bukan merupakan satu-satunya cara untuk memberantas sarang nyamuk.

Fogging itu bukan salah satu cara pemberantasan nyamuk, namun cara paling efektif itu 3 M mengingat nyamuk DBD ini kan sukanya di air yang bersih, beda dengan Malaria," jelasnya.

Cara 3M yang dimaksud yaitu yang pertama menguras bak penampungan air, kedua mengubur barang-barang bekas dan ketiga menutup tempat penampungan air karena cara ini paling mudah dan murah yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

Selain itu, pihak Dinkes PP dan KB Sekadau juga telah melakukan Abateisasi dengan cara memerintahkan kepada para petugas terutama pihak puskesmas untuk membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga.

Dinkes Sekadau menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit DBD, jika mengalami gejala seperti demam agar segera konsultasikan dengan dokter agar penyakit segera ditangani.


Penulis  : Tambong Sudiyono
Editor    : Dina Wardoyo