Indonesia Kembali Pulangkan 135 Ton Sampah Impor Asal Australia
- abc
"Kalau pun masih mau diberlakukan untuk situasi sekarang, karena industri kertas dalam negeri masih perlu bahan baku kertas, pemerintah harus menegaskan limbah yang boleh masuk murni hanya limbah kertas dan 100?lam bentuk sudah tercacah. "
"Di luar itu harus dikembalikan, harusnya prakteknya seperti itu. Kalau sekarang kan masih banyak campurannya." kata Dwi Sawung.
"Kami menerima laporan dari petugas yang melakukan pengecekan di pelabuhan ada banyak kontainer limbah kertas impor yang 80 persen isinya limbah plastik." katanya lagi.
Walhi juga mempertanyakan ketegasan Indonesia untuk menegur negara-negara yang sudah kedapatan membuang sampah di Indonesia, termasuk Australia.
"Tidak seperti Malaysia dan Filipina yang para mentarinya melakukan teguran keras ke negara yang mengimpor sampah ke negara mereka, Indonesia belum."
"Pemulangan sampah yang dilakukan masih antar perusahaan saja, tidak ada pemberitahuan atau teguran antar negara. Masih perusahaan pengekspor dan perusahaan pengimpor saja yang menjadi subjek penindakan." kata Dwi Sawung.